AS dan Sekutu Teluknya Mulai Khawatir dengan Drone Serta Rudal Iran

Rabu, 15 Februari 2023 - 04:18 WIB
loading...
AS dan Sekutu Teluknya...
Kehadiran drone dan rudal Iran mulai membuat AS dan sekutu Teluknya khawatir. Foto/REUTERS
A A A
RIYADH - Kehadiran drone dan rudal Iran mulai membuat Amerika Serikat (AS) dan sekutu Teluknya khawatir.

Menurut informasi dari Pentagon, senjata Teheran itu merupakan salah satu ancaman pertahanan udara paling menonjol yang dihadapi Washington dan sekutunya.

Kekhawatiran itu muncul setelah pertemuan antara delegasi AS dan anggota Dewan Kerja Sama Teluk di Riyadh, di mana ditetapkan bahwa kedua belah pihak pada dasarnya memiliki masalah keamanan yang sama.

Deputi Asisten Menteri Pertahanan AS untuk Timur Tengah Dana Stroul mengatakan salah satu bahaya terbesar drone Iran adalah penyebarannya ke berbagai aktor non-negara di seluruh Timur Tengah.



Itu telah menjadi fokus dari banyak laporan Pentagon sebelum menjelaskan bagaimana Republik Islam Iran memasok senjata ke proksinya, seperti Hizbullah di Lebanon, Houthi di Yaman, dan berbagai milisi pro-Iran di Irak.

Menurut Stroul, pendistribusian drone Iran ke entitas tersebut merupakan bahaya bagi warga sipil Teluk dan pasukan AS di Irak dan Suriah yang memerangi ISIS.

Ada juga bahaya bahwa Iran dapat merespons secara militer menyusul drone terhadap fasilitas amunisi di Isfahan pada akhir Januari, yang dilaporkan merupakan operasi Israel.

Menurut sebuah laporan di outlet berita Rusia, Interfax, serangan drone akan memicu respons Iran yang akan mengobarkan ketegangan di Timur Tengah.

Bahaya Laut

Area lain yang menjadi perhatian AS dan sekutu Teluknya terkait "agresi" Iran adalah di laut.

Itu sebagian terkait dengan sejarah Republik Islam Iran yang diduga melakukan aktivitas maritim, seperti penyerangan dan penyitaan kapal.

Sehubungan dengan hal itu, Stroul menjelaskan bahwa telah ada upaya besar dalam menyatukan AS dan sekutu Teluknya untuk meningkatkan keamanan maritim.

"Ini berbicara tentang sifat serius dari ancaman yang kita hadapi di laut dan bagaimana kita dapat secara efektif mengatasi ancaman tersebut melalui peningkatan kerja sama," katanya.

Itu, lanjut Stroul, juga termasuk bagaimana Iran menggunakan kapal sebagai bagian dari jaringan penyelundupannya.

Penjelasan Stroul itu disampaikan setelah Angkatan Laut Kerajaan Inggris mencegat pengiriman senjata ilegal dari Iran menuju ke luar negeri, seperti ke Yaman dan Rusia.

Rusia, pada khususnya, telah menjadi sorotan karena hubungannya dengan Iran, di mana Republik Islam itu telah lama dituduh mengirimkan drone untuk digunakan Moskow dalam invasi ke Ukraina.

Langka AS dan Sekutu Teluk?

Sedikit bocoran yang keluar dari pertemuan AS dan Dewan Kerja Sama Teluk adalah bahwa ada peningkatan minat untuk mengintegrasikan pertahanan udara dan rudal AS dengan sistem yang digunakan di Teluk.

Diskusi juga berpusat pada peningkatan pembagian intelijen dan sistem peringatan dini. Semua ini dapat membantu merumuskan jaringan pertahanan udara yang lebih efektif dan berlapis.

"Tidak ada momen lain di mana prospek integrasi yang berarti lebih nyata daripada hari ini," kata Stroul.

"Ini karena penyelarasan ancaman yang baru saja saya lalui. Dan juga karena teknologi baru dan budaya inovasi yang dikembangkan CENTCOM [Komando Pusat AS] bersama dengan mitranya," imbuh Stroul, seperti dikutip Jerusalem Post, Rabu (15/2/2023).
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Dampak Perang Dagang:...
Dampak Perang Dagang: Canton Fair Sepi, Industri Ekspor China Terguncang
3 Fakta Ledakan Pelabuhan...
3 Fakta Ledakan Pelabuhan Iran yang Menggemparkan, Benarkah Ada Keterlibatan Israel?
Ledakan Dahsyat Pelabuhan...
Ledakan Dahsyat Pelabuhan Iran Tewaskan 40 Orang dan 1.242 Luka, Ini Respons Khamenei
Viral, Profesor Ini...
Viral, Profesor Ini Gunakan Drone untuk Cegah Mahasiswa Menyontek selama Ujian
Terungkap, Putra Wakil...
Terungkap, Putra Wakil Bos CIA Tewas dalam Perang Dukung Rusia Melawan Ukraina
Satelit Rahasia Rusia...
Satelit Rahasia Rusia yang Diduga Terhubung Senjata Nuklir Berputar di Luar Kendali
Ledakan Dahsyat Guncang...
Ledakan Dahsyat Guncang Pelabuhan Iran, 14 Orang Tewas, Lebih dari 750 Luka
Mengenal Genevieve Jeanningros,...
Mengenal Genevieve Jeanningros, Biarawati yang Terobos Protokol Vatikan Demi Melihat Jenazah Paus
Ngeri! Siswa SMA Ngamuk...
Ngeri! Siswa SMA Ngamuk di Kelas Tusuk 5 Orang termasuk Kepala Sekolah
Rekomendasi
Sanksi AS Gagal Runtuhkan...
Sanksi AS Gagal Runtuhkan Moskow, Rusia Catat Pertumbuhan Ekonomi 4,1%
Gerak Cepat Polres Pelabuhan...
Gerak Cepat Polres Pelabuhan Tanjung Priok Bantu Keluarga Telantar Pulang ke Depok
Partai Perindo Mulai...
Partai Perindo Mulai Fokus Kembangkan Kekuatan di Wilayah Urban
Berita Terkini
Meski Digaji Rp37 Juta,...
Meski Digaji Rp37 Juta, Tentara Israel Mengaku Dieksploitasi dan Risikonya Sangat Berat
26 menit yang lalu
Spanyol dan Portugal...
Spanyol dan Portugal Lumpuh, Kereta Api Macet, Transaksi Hanya dengan Uang Tunai
2 jam yang lalu
Putin Umumkan Gencatan...
Putin Umumkan Gencatan Senjata 3 Hari untuk Perayaan Kemenangan Perang Dunia II
2 jam yang lalu
Pendaki Asal China Mendaki...
Pendaki Asal China Mendaki Gunung Fuji hanya untuk Mencari Ponselnya yang Hilang
4 jam yang lalu
Akibat Ulah Trump, Rakyat...
Akibat Ulah Trump, Rakyat AS Kini Bergantung pada Paylater untuk Belanja Sembako
5 jam yang lalu
Kim Jong-un Janji Bangun...
Kim Jong-un Janji Bangun Monumen bagi Tentaranya yang Gugur di Perang Rusia
5 jam yang lalu
Infografis
Terungkap Rencana Rahasia...
Terungkap Rencana Rahasia Golden Dome, Perisai Rudal Canggih AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved