Bos Tentara Bayaran Wagner: Rusia Hadapi Perlawanan Sengit Ukraina di Bakhmut

Minggu, 12 Februari 2023 - 03:23 WIB
loading...
Bos Tentara Bayaran Wagner: Rusia Hadapi Perlawanan Sengit Ukraina di Bakhmut
Tentara Ukraina berperang di garis depan Vuhledar melawan pasukan Rusia. Foto/Yevhenii Zavhorodnii/REUTERS
A A A
BAKHMUT - Yevgeny Prigozhin, kepala kelompok tentara bayaran Wagner Group Rusia , mengatakan bahwa pasukan Moskow harus merebut kota Bakhmut di Ukraina untuk melanjutkan kampanye perangnya.

Namun dia mengakui bahwa pasukan Rusia menghadapi perlawanan sengit pasukan Ukraina.

Dalam wawancara dengan seorang koresponden militer Rusia, Prigozhin mengatakan Rusia harus menetapkan tujuan yang jelas dalam perangnya yang hampir setahun di Ukraina, yaitu untuk secara tegas membangun kehadirannya di Ukraina timur atau mendorong maju untuk merebut lebih banyak wilayah.

"Merebut penuh Bakhmut adalah kunci dari rencana itu," katanya. “Bakhmut diperlukan agar pasukan kita dapat beroperasi dengan nyaman,” ujarnya, seperti dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (11/2/2023).

"Mengapa [Bakhmut] disebut penggiling daging? Karena tentara Ukraina mengirim semakin banyak unit.”



Tentara bayaran Wagner, banyak yang wajib militer dari narapidana di Rusia, telah memainkan peran besar dalam perang di Ukraina, terutama bulan lalu ketika mereka merebut kota Soledar, dekat Bakhmut—kota yang telah mengalami pertempuran dan pengeboman selama berbulan-bulan dan keduanya dikenal sebagai "penggiling daging".

“Mungkin terlalu dini untuk mengatakan bahwa kita sudah dekat,” kata Prigozhin tentang pengambilan Bakhmut.

“Ada banyak jalan keluar dan lebih sedikit jalan masuk. Pasukan Ukraina terlatih dengan baik...dan seperti kota besar mana pun, tidak mungkin merebutnya secara langsung. Kami mengelola dengan sangat baik,” imbuh dia.

“Pertama, kita harus mengambil Artyomovsk secara diam-diam dan kemudian kita dapat mengatakan dengan lantang dan jelas bahwa kita telah mengambilnya,” katanya, mengacu pada Bakhmut dengan nama era Soviet yang digunakan oleh Moskow.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2021 seconds (0.1#10.140)