Konvoi Pertama Bantuan PBB Memasuki Wilayah Terdampak Gempa di Suriah
loading...
A
A
A
DAMASKUS - Konvoi pertama bantuan PBB sejak gempa berkekuatan 7,8 skala richter melanda pada awal pekan ini, telah menyeberang ke barat laut Suriah dari Turki . Hal itu diungkapkan Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA).
“Enam truk barang-barang tempat berlindung dan barang-barang non-makanan, termasuk selimut dan perlengkapan kebersihan mencapai Bab al-Hawa pada Kamis (9/2/2023), satu-satunya penyeberangan perbatasan yang disahkan oleh Dewan Keamanan PBB untuk pengiriman bantuan,” sebut pernyataan OCHA.
“Operasi bantuan lintas batas PBB telah diaktifkan kembali hari ini,” kata Sanjana Quazi, Kepala OCHA di Turki, kepada Al Jazeera.
“Kami lega bahwa kami dapat menjangkau orang-orang di barat laut Suriah dalam waktu yang mendesak ini. Kami berharap operasi ini berlanjut karena ini adalah jalur kemanusiaan dan satu-satunya saluran yang dapat diskalakan,” lanjutnya.
Konvoi berikutnya akan mengangkut berbagai jenis bantuan yang disediakan oleh berbagai badan PBB, seperti pasokan medis dan bahan makanan.
Aliran bantuan kemanusiaan untuk sementara terganggu sejak gempa dini hari pertama terjadi pada Senin, karena masalah logistik dan kerusakan jalan yang menghubungkan Gaziantep ke pusat transhipment PBB di Hatay.
OCHA mengatakan pada hari Rabu pihaknya telah mengidentifikasi dua rute alternatif untuk mencapai hub dari Gaziantep, melalui Kilis-Kirikhan dan dari Mersin melalui Adana-Kirikhan.
Assaad Al-Achi, kepala organisasi masyarakat sipil Baytna Syria, mengatakan kepada Al Jazeera, bahwa pemerintah Turki telah mengizinkan bantuan untuk melewati dua penyeberangan tambahan, Bab al-Salama dan al-Rai.
Namun, pejabat OCHA mengatakan Bab al-Hawa tetap menjadi satu-satunya jalur yang layak untuk bantuan PBB. Pada tahun 2022, sekitar 600 truk bermuatan bantuan menyeberang dari Turki setiap bulan, mencapai rata-rata 2,6 juta warga Suriah.
“Enam truk barang-barang tempat berlindung dan barang-barang non-makanan, termasuk selimut dan perlengkapan kebersihan mencapai Bab al-Hawa pada Kamis (9/2/2023), satu-satunya penyeberangan perbatasan yang disahkan oleh Dewan Keamanan PBB untuk pengiriman bantuan,” sebut pernyataan OCHA.
“Operasi bantuan lintas batas PBB telah diaktifkan kembali hari ini,” kata Sanjana Quazi, Kepala OCHA di Turki, kepada Al Jazeera.
“Kami lega bahwa kami dapat menjangkau orang-orang di barat laut Suriah dalam waktu yang mendesak ini. Kami berharap operasi ini berlanjut karena ini adalah jalur kemanusiaan dan satu-satunya saluran yang dapat diskalakan,” lanjutnya.
Konvoi berikutnya akan mengangkut berbagai jenis bantuan yang disediakan oleh berbagai badan PBB, seperti pasokan medis dan bahan makanan.
Aliran bantuan kemanusiaan untuk sementara terganggu sejak gempa dini hari pertama terjadi pada Senin, karena masalah logistik dan kerusakan jalan yang menghubungkan Gaziantep ke pusat transhipment PBB di Hatay.
OCHA mengatakan pada hari Rabu pihaknya telah mengidentifikasi dua rute alternatif untuk mencapai hub dari Gaziantep, melalui Kilis-Kirikhan dan dari Mersin melalui Adana-Kirikhan.
Assaad Al-Achi, kepala organisasi masyarakat sipil Baytna Syria, mengatakan kepada Al Jazeera, bahwa pemerintah Turki telah mengizinkan bantuan untuk melewati dua penyeberangan tambahan, Bab al-Salama dan al-Rai.
Namun, pejabat OCHA mengatakan Bab al-Hawa tetap menjadi satu-satunya jalur yang layak untuk bantuan PBB. Pada tahun 2022, sekitar 600 truk bermuatan bantuan menyeberang dari Turki setiap bulan, mencapai rata-rata 2,6 juta warga Suriah.
(esn)