Pentagon Duga Balon Mata-mata China Bawa Bahan Peledak, Ini Tujuannya

Selasa, 07 Februari 2023 - 15:10 WIB
loading...
Pentagon Duga Balon...
Balon mata-mata Cina terlihat sebelum ditembak jatuh di lepas pantai Carolina Selatan. Foto/Travis Huffstetler/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Kepala Komando Utara Amerika Serikat (AS) Jenderal Glen VanHerck mengakui ada dugaan "balon pengintai China" yang ditembak jatuh AS pada Sabtu bisa saja membawa bahan peledak untuk menghancurkan dirinya sendiri dan muatannya.

Pernyataan itu diungkapkan VanHerck kepada Politico pada Senin (6/2/2023).

VanHerck juga mengonfirmasi laporan sebelumnya bahwa balon serupa telah memasuki wilayah udara AS tanpa terdeteksi sebelumnya.

VanHerck memberi tahu reporter Politico Lara Seligman bahwa balon itu tingginya mencapai 61 meter, dan membawa muatan "lebih dari beberapa ribu pound".



Jenderal tersebut menambahkan, “Balon tersebut berpotensi membawa bahan peledak untuk meledakkan dan menghancurkan balon jika perlu.”

Balon itu ditembak jatuh di lepas pantai South Carolina pada Minggu, sepekan setelah memasuki wilayah udara AS.

“Presiden AS Joe Biden diberi pengarahan tentang perjalanan balon pada Selasa,” ungkap pernyataan Gedung Putih, meskipun Biden tidak secara terbuka mengakui keberadaannya hingga Kamis, sehari setelah balon itu terlihat di langit di atas Montana oleh warga.

Presiden mengklaim dia awalnya memerintahkan balon ditembak jatuh di atas tanah, tetapi Pentagon menolak karena masalah keamanan.

China membantah tuduhan balon itu untuk memata-matai, seperti dilontarkan Washington.

Beijing menyebut pesawat itu "pesawat sipil yang digunakan untuk penelitian, terutama tujuan meteorologi."

China bersikeras balon itu menyimpang dari jalur yang direncanakan, dan mengutuk AS karena menembak jatuhnya.

VanHerck memberi tahu Seligman bahwa beberapa balon telah terbang di atas AS sebelumnya, mendukung laporan di media AS pada Minggu.

Menurut pejabat pemerintah anonim, satu balon jatuh di lepas pantai Hawaii empat bulan lalu, sementara yang lain melewati Florida dan Texas selama kepresidenan Donald Trump.

Terlepas dari anggaran militer AS yang sangat besar, VanHerck mengatakan, "Kami tidak mendeteksi ancaman tersebut," menyebut kurangnya pengetahuan Pentagon sebagai, "Kesenjangan kesadaran domain."
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Mahasiswi PhD Asal Turki...
Mahasiswi PhD Asal Turki Ini Diculik saat Hendak Berbuka Puasa, Terancam Dideportasi dari AS karena Dituding Mendukung Hamas
Kunjungi Pangkalan Militer,...
Kunjungi Pangkalan Militer, JD Vance Tuding Bujuk Warga Greenland Bergabung dengan AS
AS Ngotot Kuasai Greenland,...
AS Ngotot Kuasai Greenland, Tuding Denmark Gagal Melindungi
9 Orang Akan Dideportasi...
9 Orang Akan Dideportasi AS karena Bela Palestina
Gelar Buka Puasa Gedung...
Gelar Buka Puasa Gedung Putih, Trump Janjikan Perdamaian saat Gaza Dibom dengan Senjata AS
Pangkalan Samudra Hindia...
Pangkalan Samudra Hindia bisa Digunakan AS untuk Menyerang Iran
Inilah 4 Negara NATO...
Inilah 4 Negara NATO yang Pro Israel, Siapa Saja Itu?
Viral Pikachu Ikut Demo...
Viral Pikachu Ikut Demo di Turki, Lari Dikejar Polisi
Arab Saudi Rayakan Idul...
Arab Saudi Rayakan Idul Fitri Minggu 30 Maret, Gerhana Tak Pengaruhi Penampakan Hilal
Rekomendasi
Demo Tolak UU TNI, Mahasiswa...
Demo Tolak UU TNI, Mahasiswa di Jombang Bakar Ban di Depan Kantor DPRD
Meneladani Sikap Pemaaf...
Meneladani Sikap Pemaaf Menag Nasaruddin Umar di Momen Idulfitri
Cara Kirim Uang Gratis...
Cara Kirim Uang Gratis dari ShopeePay ke Semua Bank, e-Wallet, dan Sesama Pengguna
Berita Terkini
Uni Eropa Bersiap untuk...
Uni Eropa Bersiap untuk Perang Besar, Berikut 4 Indikatornya
39 menit yang lalu
Siapa Emmanuel Lidden?...
Siapa Emmanuel Lidden? Penggila Sains Australia yang Dihukum 10 Tahun karena Ingin Membuat Senjata Nuklir
2 jam yang lalu
6 Negara yang Merayakan...
6 Negara yang Merayakan Idulfitri pada Senin 31 Maret 2025
5 jam yang lalu
Hamas Bantah Pernyataan...
Hamas Bantah Pernyataan Khaled Meshaal tentang Penyerahan Kekuasaan di Gaza
6 jam yang lalu
Mahasiswi PhD Asal Turki...
Mahasiswi PhD Asal Turki Ini Diculik saat Hendak Berbuka Puasa, Terancam Dideportasi dari AS karena Dituding Mendukung Hamas
7 jam yang lalu
Iran Siapkan Operasi...
Iran Siapkan Operasi True Promise III Menarget Israel, Berikut 3 Skenarionya
8 jam yang lalu
Infografis
China Luncurkan AI Baru...
China Luncurkan AI Baru Manus, Pintar Analisis Pasar Saham
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved