Putin Kirim Belasungkawa pada Erdogan dan Assad Terkait Korban Gempa Bumi

Senin, 06 Februari 2023 - 16:29 WIB
loading...
Putin Kirim Belasungkawa pada Erdogan dan Assad Terkait Korban Gempa Bumi
Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto/sputnik
A A A
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa kepada Presiden Suriah Bashar Assad dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan terkait banyaknya korban akibat gempa bumi.

Putin mengatakan Rusia siap memberikan bantuan untuk menghilangkan dampak dari bencana tersebut.

"Bapak Presiden yang terhormat, saya ingin menyampaikan belasungkawa yang paling tulus sehubungan dengan konsekuensi tragis dari gempa bumi yang terjadi di wilayah utara Suriah,” papar pernyataan Putin, dilansir Sputnik.

“Kami berbagi kesedihan dan rasa sakit bagi mereka yang kehilangan orang yang mereka cintai, kami berharap untuk pemulihan yang cepat dari semua korban dan siap memberikan bantuan yang diperlukan dalam menghilangkan konsekuensi dari bencana alam ini," ungkap Putin dalam telegram yang diterbitkan Kremlin.



Demikian pula, presiden Rusia menyampaikan belasungkawa kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

"Tolong terima belasungkawa kami yang terdalam atas banyaknya korban jiwa dan kehancuran besar-besaran yang disebabkan oleh gempa kuat di negara Anda,” ujar Putin.

“Mohon sampaikan kata-kata simpati dan dukungan yang tulus kepada keluarga dan teman-teman para korban, serta harapan untuk pemulihan yang cepat. Pemulihan bagi semua yang terkena dampak akibat bencana yang merajalela. Kami siap memberikan bantuan yang diperlukan dalam hal ini," ungkap Putin melalui telegram.



Sebelumnya pada hari itu, Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki mengatakan gempa berkekuatan 7,4 Skala Richter (SR) terjadi di provinsi Kahramanmaras pada pukul 04:17 waktu setempat (01:17 GMT).

Sebanyak 284 kematian terkait gempa telah dilaporkan di seluruh provinsi Turki, sementara 2.383 orang lainnya terluka.

Selain itu, getaran kuat dirasakan di negara tetangga Suriah, mengakibatkan kerusakan parah dan ratusan kematian.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1221 seconds (0.1#10.140)