PM Jepang Pecat Ajudan karena Komentar Anti-LGBT yang Dianggap Keterlaluan

Minggu, 05 Februari 2023 - 17:44 WIB
loading...
PM Jepang Pecat Ajudan...
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pecat ajudannya karena komentar anti-LGBT yang dianggap keterlaluan. Foto/Yoshikazu Tsuno/Pool via REUTERS
A A A
TOKYO - Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida memecat salah satu ajudannya pada hari Sabtu karena membuat komentar anti- LGBTQ (lesbian, gay, biseksual, transgender dan queer) yang menurutnya keterlaluan.

Masayoshi Arai, seorang pejabat ekonomi yang bergabung dengan pemerintahan Kishida musim gugur lalu, mengatakan orang-orang akan meninggalkan negara jika pernikahan sesama jenis diizinkan.

Dia juga mengatakan tidak ingin tinggal berdampingan dengan pasangan gay atau lesbian atau bahkan melihat mereka.

Dia kemudian meminta maaf atas apa yang dia katakan sebagai pernyataan yang "menyesatkan".



PM Kishida mengecam komentar ajudannya dan akhirnya memecatnya. "Pernyataan itu keterlaluan dan sama sekali tidak sesuai dengan kebijakan pemerintah," kata PM Kishida, seperti dikutip Reuters, Minggu (5/2/2023).

Pemecatan itu terjadi saat Jepang bersiap menyambut Amerika Serikat (AS) dan sekutu lainnya untuk pertemuan Kelompok 7 (G-7) pada Mei mendatang.

Jepang adalah satu-satunya negara G-7 yang tidak secara hukum mengakui pernikahan sesama jenis.

Salah satu ajudan Kishida mengundurkan diri akhir tahun lalu setelah membuat pernyataan anti-LGBTQ.

Jajak pendapat lokal menunjukkan peringkat persetujuan Kishida juga menurun setelah serangkaian pengunduran diri para pejabatnya seiring dengan tumbuhnya dukungan nasional untuk pernikahan sesama jenis.

November lalu, pengadilan Tokyo menguatkan larangan pernikahan sesama jenis tetapi juga mengatakan tidak memiliki perlindungan hukum untuk pasangan gay atau lesbian adalah pelanggaran hak asasi manusia (HAM).
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Jepang Prediksi Gempa...
Jepang Prediksi Gempa Bumi Besar yang bisa Tewaskan 300.000 Orang
Hidangkan Sup Berisi...
Hidangkan Sup Berisi Tikus ke Pelanggan, Restoran Jepang Minta Maaf
Siapa Iwao Hakamada?...
Siapa Iwao Hakamada? Napi Jepang yang Dapat Ganti Rugi Rp24 Miliar setelah Dipenjara 46 Tahun
3 Negara Asia Musuh...
3 Negara Asia Musuh Rusia, Salah Satunya Tetangga Indonesia
Jadi Terpidana Mati...
Jadi Terpidana Mati Terlama di Dunia Padahal Tak Bersalah, Pria Ini Dapat Kompensasi Rp23,9 Miliar
4 Alasan Anak Elon Musk...
4 Alasan Anak Elon Musk Memilih Jadi Transgender, dari Terinfeksi Virus hingga Ingin Lepas dari Figur Ayahnya
8 Kepolisian Terbaik...
8 Kepolisian Terbaik di Dunia Tahun 2025, Nomor 7 Tetangga Indonesia
Kebakaran Pipa Gas Petronas,...
Kebakaran Pipa Gas Petronas, 63 Orang Dilarikan ke RS
Luncurkan Kapal Selam...
Luncurkan Kapal Selam Pembawa Rudal Zircon, Putin: AL Rusia yang Terkuat!
Rekomendasi
Hari Kedua Lebaran,...
Hari Kedua Lebaran, Hampir 20.000 Pengunjung Padati Objek Wisata TMII
H+1 Lebaran, 11.874...
H+1 Lebaran, 11.874 Kendaraan Berangkat Arah Jakarta via Kalikangkung
Gunung Dukono Meletus,...
Gunung Dukono Meletus, Luncurkan Abu Vulkanik 1,9 Km
Berita Terkini
13 Rudal dan Drone Iran...
13 Rudal dan Drone Iran yang Bisa Hapus Pangkalan AS di Timur Tengah dari Peta
1 jam yang lalu
Netanyahu Batal Tunjuk...
Netanyahu Batal Tunjuk Eli Sharafit Jadi Bos Baru Shin Bet karena Kritik Trump
3 jam yang lalu
Warga Gaza Gelar Salat...
Warga Gaza Gelar Salat Idulfitri di Atas Reruntuhan Masjid di Tengah Serangan Israel
4 jam yang lalu
China Gelar Latihan...
China Gelar Latihan Militer Dekat Taiwan, AS Kirim Jet Tempur F-16 Block 70 Viper
5 jam yang lalu
Jepang Prediksi Gempa...
Jepang Prediksi Gempa Bumi Besar yang bisa Tewaskan 300.000 Orang
6 jam yang lalu
Lebih dari 2.000 Orang...
Lebih dari 2.000 Orang Tewas akibat Gempa Myanmar, 700 Muslim Meninggal di Masjid
7 jam yang lalu
Infografis
6 Negara Arab yang Kaya...
6 Negara Arab yang Kaya Raya karena Memiliki Ladang Minyak
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved