Kanselir Jerman: Putin Tidak Mengancam Saya
loading...
A
A
A
Dalam wawancara tersebut, pemimpin Jerman menepis kekhawatiran tentang persenjataan negaranya yang sekali lagi digunakan untuk melawan tentara Rusia sebagai "perbandingan sejarah yang musykil".
Pada upacara yang menandai peringatan 80 tahun kemenangan di Pertempuran Stalingrad pada Kamis lalu, Putin mengatakan itu bantuan itu luar biasa.
"Kita sekali lagi diancam dengan tank Leopard Jerman, dengan salib di lambungnya. Dan sekali lagi berusaha untuk memerangi Rusia di Ukraina dengan bantuan para pengikut Hitler, para Banderit,” kata Putin.
“Mereka yang ingin mengalahkan Rusia di medan perang tampaknya tidak menyadari bahwa perang modern dengan Rusia akan sangat berbeda bagi mereka,” tambahnya, menjanjikan tanggapan yang melampaui kendaraan lapis baja.
AS juga diduga memberikan bantuan militernya ke Ukraina dengan syarat tidak digunakan untuk menyerang sasaran di Rusia. Namun, pejabat Amerika mengatakan pembatasan ini tidak berlaku untuk Crimea dan wilayah baru Rusia lainnya, dan berulang kali menyatakan bahwa Kiev bebas memilih targetnya sendiri.
Crimea dan kota Sevastopol bergabung dengan Rusia pada 2014, sementara Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk, serta wilayah Kherson dan Zaporozhye, melakukan hal yang sama tahun lalu. Kiev menolak referendum itu dan menyebutnya sebagai kepalsuan.
Pada hari Rabu, Presiden Putin menugaskan militer untuk menghilangkan segala kemungkinan serangan Ukraina terhadap Rusia. Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov mengklarifikasi itu termasuk wilayah yang masih dianggap Ukraina sebagai miliknya, dengan mengatakan bahwa Moskow akan "mendorong mundur" pasukan Ukraina ke jarak di mana mereka tidak akan menjadi ancaman, dan semakin jauh jangkauan senjata yang disuplai yang dimiliki rezim Kiev, semakin jauh pasukan perlu dipindahkan.
Pada upacara yang menandai peringatan 80 tahun kemenangan di Pertempuran Stalingrad pada Kamis lalu, Putin mengatakan itu bantuan itu luar biasa.
"Kita sekali lagi diancam dengan tank Leopard Jerman, dengan salib di lambungnya. Dan sekali lagi berusaha untuk memerangi Rusia di Ukraina dengan bantuan para pengikut Hitler, para Banderit,” kata Putin.
“Mereka yang ingin mengalahkan Rusia di medan perang tampaknya tidak menyadari bahwa perang modern dengan Rusia akan sangat berbeda bagi mereka,” tambahnya, menjanjikan tanggapan yang melampaui kendaraan lapis baja.
AS juga diduga memberikan bantuan militernya ke Ukraina dengan syarat tidak digunakan untuk menyerang sasaran di Rusia. Namun, pejabat Amerika mengatakan pembatasan ini tidak berlaku untuk Crimea dan wilayah baru Rusia lainnya, dan berulang kali menyatakan bahwa Kiev bebas memilih targetnya sendiri.
Crimea dan kota Sevastopol bergabung dengan Rusia pada 2014, sementara Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk, serta wilayah Kherson dan Zaporozhye, melakukan hal yang sama tahun lalu. Kiev menolak referendum itu dan menyebutnya sebagai kepalsuan.
Pada hari Rabu, Presiden Putin menugaskan militer untuk menghilangkan segala kemungkinan serangan Ukraina terhadap Rusia. Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov mengklarifikasi itu termasuk wilayah yang masih dianggap Ukraina sebagai miliknya, dengan mengatakan bahwa Moskow akan "mendorong mundur" pasukan Ukraina ke jarak di mana mereka tidak akan menjadi ancaman, dan semakin jauh jangkauan senjata yang disuplai yang dimiliki rezim Kiev, semakin jauh pasukan perlu dipindahkan.
(ian)