Kelompok Lingkungan Marah setelah Kapal Induk Brasil Ditenggelamkan di Atlantik

Minggu, 05 Februari 2023 - 01:01 WIB
loading...
Kelompok Lingkungan Marah setelah Kapal Induk Brasil Ditenggelamkan di Atlantik
Kapal induk Brasil, Sao Paulo, seberat 32.800 ton ditenggelamkan di Atlantik. Foto/wikipedia
A A A
BRASILIA - Kelompok lingkungan menanggapi dengan kemarahan setelah Angkatan Laut Brasil menenggelamkan bekas kapal induk andalannya di Atlantik.

Kapal yang dinonaktifkan awalnya dijadwalkan dibongkar untuk dijadikan besi tua di Turki, tetapi ditolak masuk.

"Penenggelaman yang direncanakan dan dikendalikan dari kapal 'Sao Paulo' seberat 32.800 ton terjadi pada Jumat sore, sekitar 350 km (217 mil) lepas pantai Brasil pada kedalaman sekitar 5.000 meter,” ungkap pernyataan Angkatan Laut Brasil.

Menurut Brasil, tempat peristirahatan terakhir dipilih sehubungan dengan aspek navigasi, lingkungan, dan ekonomi dari langkah tersebut.



Keputusan menenggelamkan kapal itu datang setelah perusahaan Turki Sok Denizcilik diberi wewenang tahun lalu untuk membongkar kapal untuk dijadikan besi tua.

Kementerian Pertahanan Brasil saat itu menyatakannya sebagai "upaya yang belum pernah terjadi sebelumnya" untuk mendaur ulangnya dengan cara "aman dan ramah lingkungan".

Namun, setelah transit kapal dimulai, Turki memblokir prosedur tersebut karena kekhawatiran dari otoritas lingkungannya.

Brasil terpaksa membawa pulang kapal itu, tetapi tidak mengizinkannya memasuki pelabuhan karena "berisiko tinggi" terhadap lingkungan.

Dengan Sao Paulo menghadapi bahaya tenggelam secara spontan karena masalah daya apung, Kementerian Pertahanan mengatakan tidak ada pilihan lain selain "membuang lambung, melalui penenggelaman yang direncanakan dan dikendalikan."

Meski Brasil menenggelamkan kapal di zona yang dipilih secara khusus, tindakan tersebut memicu kemarahan para aktivis lingkungan.

Dalam pernyataan pada Sabtu, Basel Action Network mengatakan kapal tersebut berisi sekitar 760 ton asbes berbahaya, dan ratusan ton zat beracun lainnya, termasuk cat sarat logam berat.

Organisasi tersebut menegaskan, “Tenggelamnya kapal itu tidak diragukan lagi akan mencemari ekosistem laut di area tempat pembuangan selama bertahun-tahun yang akan datang.”

Sao Paulo adalah kapal induk kelas Clemenceau yang awalnya ditugaskan oleh Angkatan Laut Prancis dengan nama Foch pada tahun 1963.

Kapal yang dapat membawa sekitar 40 pesawat ini diserahkan ke Brasil pada tahun 2000, menjadi andalan barunya.

Setelah terganggu masalah pemeliharaan, Sao Paulo dinonaktifkan pada tahun 2017.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1131 seconds (0.1#10.140)