Politisi yang Meninggal Tragis Ini Dikubur Berdiri untuk Tunjukkan Ide Progresifnya
loading...
A
A
A
MOGOTES - Seorang politisi Kolombia meninggal secara tragis, yakni ditembak mati oleh pembunuh bayaran.
Para pendukungnya kemudian menguburkannya dengan posisi berdiri, diklaim untuk menunjukkan gagasan progresifnya yang dapat terus bertahan.
Luis Gerardo Vásquez Pimiento (52) dikubur secara vertikal di lokasi pemakaman.
Dia adalah pemimpin Humane Colombia--sebelumnya dikenal sebagai Gerakan Progresif, sebuah gerakan politik sayap kiri Kolombia.
Dia juga seorang pemilik lahan pertanian dan pengusaha yang populer.
Karena popularitasnya di daerah tersebut, banyak warga yang menginginkan pemimpin politik tersebut mencalonkan diri sebagai wali kota dalam pemilu mendatang.
Sebelum melancarkan kampanye, Luis tewas saat mengendarai sepeda motornya di Mogotes, Kolombia, pada 30 Januari lalu.
Pemakamannya berlangsung di Mogotes pada tanggal 1 Februari dan dalam ritual penguburan yang membuat pihak Gereja Katolik setempat marah, yakni peti mati Luis dikubur dalam posisi tegak.
Istri korban, Marlene Figueroa menginstruksikan para penggali kubur untuk menggali lubang yang memungkinkan peti mati dikuburkan secara vertikal.
Marlene mengatakan dia ingin ide suaminya tetap bertahan, bahkan dalam kematian.
Menurut laporan media lokal yang dikutip The Mirror, Sabtu (4/2/2023), politisi sayap kiri tersebut beserta istrinya memiliki keyakinan berbeda tentang tatanan Katolik yang mapan di wilayah setempat.
Marlene menginginkan penguburan suaminya dilakukan secara pribadi, sehingga bisa mengatur posisinya.
Seorang teman keluarga berkata: "Jenazahnya dibawa keluar dari Rumah Duka Napoleon sekitar pukul 14.00 siang dan tidak dibawa ke gereja, tapi langsung ke pemakaman."
Pemakaman yang tidak biasa itu tampaknya mengecewakan pastor paroki, yang menjauhkan diri dari keinginan keluarga.
Pastor Álvaro Rueda Romero berkata: “Mengingat keadaan, dan sesuai dengan keinginan keluarga untuk penguburan yang tidak konvensional yang tidak sesuai dengan ritual Kristen Katolik, kami membebaskan diri dari tanggung jawab."
“Keluarga diizinkan untuk melaksanakan upacara pemakaman yang telah mereka pilih atas kebijakan mereka sendiri dengan cara mereka sendiri," ujarnya.
Ketika seseorang meninggal, menurut ritus Katolik, biasanya dimakamkan secara horizontal. Inilah mengapa penguburannya yang tidak biasa menyebabkan begitu banyak keingintahuan dan bahkan kontroversi karena dibiarkan berdiri.
Tidak jelas apakah pihak berwenang telah menangkap pembunuh Luis.
Para pendukungnya kemudian menguburkannya dengan posisi berdiri, diklaim untuk menunjukkan gagasan progresifnya yang dapat terus bertahan.
Luis Gerardo Vásquez Pimiento (52) dikubur secara vertikal di lokasi pemakaman.
Dia adalah pemimpin Humane Colombia--sebelumnya dikenal sebagai Gerakan Progresif, sebuah gerakan politik sayap kiri Kolombia.
Dia juga seorang pemilik lahan pertanian dan pengusaha yang populer.
Karena popularitasnya di daerah tersebut, banyak warga yang menginginkan pemimpin politik tersebut mencalonkan diri sebagai wali kota dalam pemilu mendatang.
Sebelum melancarkan kampanye, Luis tewas saat mengendarai sepeda motornya di Mogotes, Kolombia, pada 30 Januari lalu.
Pemakamannya berlangsung di Mogotes pada tanggal 1 Februari dan dalam ritual penguburan yang membuat pihak Gereja Katolik setempat marah, yakni peti mati Luis dikubur dalam posisi tegak.
Istri korban, Marlene Figueroa menginstruksikan para penggali kubur untuk menggali lubang yang memungkinkan peti mati dikuburkan secara vertikal.
Marlene mengatakan dia ingin ide suaminya tetap bertahan, bahkan dalam kematian.
Menurut laporan media lokal yang dikutip The Mirror, Sabtu (4/2/2023), politisi sayap kiri tersebut beserta istrinya memiliki keyakinan berbeda tentang tatanan Katolik yang mapan di wilayah setempat.
Marlene menginginkan penguburan suaminya dilakukan secara pribadi, sehingga bisa mengatur posisinya.
Seorang teman keluarga berkata: "Jenazahnya dibawa keluar dari Rumah Duka Napoleon sekitar pukul 14.00 siang dan tidak dibawa ke gereja, tapi langsung ke pemakaman."
Pemakaman yang tidak biasa itu tampaknya mengecewakan pastor paroki, yang menjauhkan diri dari keinginan keluarga.
Pastor Álvaro Rueda Romero berkata: “Mengingat keadaan, dan sesuai dengan keinginan keluarga untuk penguburan yang tidak konvensional yang tidak sesuai dengan ritual Kristen Katolik, kami membebaskan diri dari tanggung jawab."
“Keluarga diizinkan untuk melaksanakan upacara pemakaman yang telah mereka pilih atas kebijakan mereka sendiri dengan cara mereka sendiri," ujarnya.
Ketika seseorang meninggal, menurut ritus Katolik, biasanya dimakamkan secara horizontal. Inilah mengapa penguburannya yang tidak biasa menyebabkan begitu banyak keingintahuan dan bahkan kontroversi karena dibiarkan berdiri.
Tidak jelas apakah pihak berwenang telah menangkap pembunuh Luis.
(min)