Ukraina Sedang Perang, Pejabat Partainya Zelensky Malah Jalan-jalan ke Thailand

Sabtu, 28 Januari 2023 - 09:52 WIB
loading...
Ukraina Sedang Perang, Pejabat Partainya Zelensky Malah Jalan-jalan ke Thailand
Mykola Tyshchenko, Anggota Parlemen Ukraina dari partai pimpinan Presiden Volodymyr Zelensky, jalan-jalan ke Thailand saat negaranya sedang perang dengan Rusia. Foto/via Bangkok Post
A A A
KIEV - Ketika Ukraina sedang perang melawan invasi Rusia , seorang pejabat partai Servant of the People's pimpinan Presiden Volodymyr Zelensky diketahui justru jalan-jalan ke Thailand. Partai akhirnya memecat politisi itu dari fraksi parlementernya.

Tindakan politisi bernama Mykola Tyshchenko tersebut telah memicu kemarahan publik Ukraina.

Sebelum dipecat, Mykola Tyshchenko tercatat sebagai anggota Parlemen dari fraksi partai Servant of the People's.

Pemecatannya diumumkan juru bicara partai, Yulia Paliychuk, pada hari Jumat. Pengumuman itu muncul tak lama setelah situs kedutaan Ukraina di Thailand memberitahukan bahwa Tyshchenko dijadwalkan akan bertemu dengan anggota masyarakat Ukraina di sebuah hotel di sana.



Tyshchenko mengatakan di Facebook bahwa dia melakukan perjalanan bisnis di Asia dengan persetujuan dari para pemimpin partai. "Bertindak secara eksklusif untuk kepentingan Ukraina," katanya, seperti dikutip AFP, Sabtu (28/1/2023).

Namun Ketua Parlemen Ruslan Stefanchuk mengatakan dia tidak menyetujui perjalanan semacam itu.

Kunjungan musim dingin ke Asia Tenggara yang bermandikan sinar matahari terjadi di tengah tindakan keras Presiden Volodymyr Zelensky yang bertujuan untuk memproyeksikan citra akuntabilitas yang lebih besar bagi para pejabat.

Lebih dari selusin pejabat senior dipecat atau mengundurkan diri minggu ini—termasuk seorang wakil jaksa yang mendapat kecaman dari pers karena berlibur di Spanyol—dalam perombakan kepemimpinan Kiev terbesar sejak perang dimulai.

Presiden Zelensky telah mengumumkan larangan perjalanan pribadi ke luar negeri minggu ini oleh para pejabat. Sebagian besar pria Ukraina berusia 18-60 telah dilarang meninggalkan negara itu di bawah darurat militer sejak Rusia meluncurkan invasi besar-besaran pada Februari tahun lalu.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1790 seconds (0.1#10.140)