7 Bantuan Senjata Militer untuk Ukraina, Ada Tank M1 Abrams dan Leopard 2
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ukraina telah banyak mendapat bantuan senjata militer dari berbagai negara sejak konfliknya dengan Rusia berkecamuk. Bantuan itu terutama diberikan oleh negara-negara Barat.
Hampir setahun pasca invasi Rusia ke Ukraina, saat ini Kiev tetap bisa bertahan. Dari sekian faktor, salah satu yang cukup berpengaruh adalah berbagai bantuan senjata yang diberikan negara-negara lain.
Seperti yang diketahui, negara-negara dunia tak hanya mendukung Ukraina dengan memberi sanksi kepada Rusia. Dalam hal ini, mereka juga turut memberikan bantuan berupa senjata militer. Berikut sejumlah senjata militer untuk Ukraina dari berbagai negara.
1. Stryker
Stryker merupakan salah satu kendaraan lapis baja asal Amerika Serikat. Mengutip laman New York Times, Jumat (27/1/2023), sekitar 90 Stryker akan turut dikirim ke Ukraina bersama sejumlah senjata lain sebagai bagian dari bantuan paket senjata senilai USD2,5 miliar.
Sebagai salah kendaraan lapis baja andalan AS, Stryker memiliki sekitar 18 varian yang berbeda. Beberapa di antaranya berfungsi untuk mengangkut tentara infanteri masuk dan keluar pertempuran, sementara yang lain bisa digunakan juga guna membawa senjata sejenis mortir 120mm.
Dalam sejarahnya, Stryker pertama kali terjun saat pertempuran di Irak tahun 2003. Dengan kecepatan yang diperkirakan bisa mencapai 60 mil per jam, kendaraan lapis baja ini diketahui lebih ringan dari Bradley.
2. Bradley
Berikutnya ada Bradley. Sama seperti Stryker, kendaraan lapis baja milik AS ini juga turut dikirim ke Ukraina. Mengutip laman Insider, kendaraan tempur ini mampu mengangkut pasukan di medan perang dan mendukung serangan melalui tembakan.
Pada sejarahnya, Bradley dikembangkan oleh BAE Systems dan sudah beroperasi sejak awal 1980-an. Kendaraan tempur ini memiliki jangkauan operasional hingga 300 mil dan punya kecepatan lebih dari 40 mil per jam.
Biasanya, Bradley kerap dianggap sebagai tank. Namun, para pakar militer dalam hal ini meluruskan bahwa kendaraan tempur ini lebih tepat disebut “penghancur tank” karena memiliki kemampuan menembak.
Dioperasikan oleh 3 awak, Bradley terbilang memiliki kecepatan dan mudah untuk bermanuver. Selain itu, mereka bisa membawa hingga setengah lusin tentara berperalatan lengkap.
3. Starstreak
Beralih ke Inggris, mereka turut memberikan sistem pertahanan udara andalan miliknya yang bernama Starstreak. Mengutip laman Euronews, sistem pertahanan udara portabel ini digunakan untuk menghindari ancaman udara seperti serangan helikopter atau sejenisnya.
Penggunaannya sangat fleksibel dan bisa beradaptasi dengan situasi medan perang yang berbeda-beda. Salah satu fitur unggulannya adalah kecepatan proyektil yang ditembakkan dari sistem.
Diperkirakan, rudal yang ditembakkan Starstreak bisa mencapai kecepatan Mach 3. Bahkan Defence News menyebutnya sebagai rudal udara jarak pendek tercepat di dunia.
Selain Starstreak, Ukraina juga mendapat bantuan sistem pertahanan udara lain seperti S-300 hingga IRIS-T yang mampu menghantam target rudal di ketinggian 20 km.
4. HIMARS
HIMARS merupakan salah satu sistem artileri roket tercanggih di dunia. Diproduksi oleh Lockheed Martin, mereka sangat efektif ketika digunakan menyerang target di area yang terkonsentrasi.
Mengutip laman TImes, roket berpemandu satelit asal AS ini memiliki jangkauan hingga 50 mil. Keberadaannya di Ukraina sangat berpengaruh dan berhasil melawan senjata-senjata canggih milik Rusia. Setidaknya, Amerika sendiri telah memasok sekitar 20 HIMARS sampai saat ini.
5. Challenger 2
Challenger 2 merupakan tank tempur andalan Inggris. Mengutip Reuters, tank ini telah beroperasi dengan Angkatan Darat Inggris sejak tahun 1994. Dirancang sebagai suksesor Challenger 1, mereka dibekali senapan L30A1 120mm yang diklaim bisa menembus lapis baja pada jarak 6.300m.
Dengan 2-4 awak di dalamnya, tank ini juga memiliki sistem pengendalian tembakan yang membuatnya tepat menentukan target. Terbaru, sekitar 14 tank Challenger 2 akan segera hadir di Ukraina guna mendukung perang melawan Rusia.
Hal tersebut akan diikuti juga oleh negara-negara lain yang ingin membantu Kiev. Selain Challenger 2, Ukraina juga mendapat bantuan tank lain dari Polandia dan beberapa negara berupa jenis T-72 rancangan Pakta Warsawa.
6. M1 Abrams
Tank M1 Abrams menjadi salah satu bantuan persenjataan militer terbaru yang akan diterima Ukraina. Mengutip laman Guardian, beberapa waktu yang lalu Joe Biden telah menyetujui pengiriman 31 tank Abrams ke Kiev.
Tank andalan Amerika Serikat ini dibekali mesin turbin 1.500 HP dan senjata utama 120mm. Dari sekian banyak kemampuannya, M1 Abrams diklaim memiliki daya tahan mumpuni, manuver yang berani, hingga fitur-fitur canggih di dalamnya.
7. Leopard 2
Leopard 2 juga menjadi bantuan terbaru yang segera diterima Ukraina. Setelah sempat ragu, pada akhirnya Berlin memutuskan untuk mengirim tank andalannya ini melawan Rusia.
Pertama kali diperkenalkan pada 1979, tank ini menawarkan kemampuan perlindungan terhadap peluru penembus baja serta senjata berpemandu anti-tank. Nantinya, pengiriman Leopard 2 diharapkan bisa membantu Kiev yang tengah perang melawan Rusia.
Selain sejumlah senjata militer di atas, sejatinya Ukraina masih memiliki sederet bantuan lain yang turut mendukung perlawanan mereka terhadap invasi Rusia. Di antaranya adalah sistem pertahanan udara S-300, Nlaw Anti-Tank, sistem anti-pesawat Stinger, Mi-17 helikopter, dan lain sebagainya.
Hampir setahun pasca invasi Rusia ke Ukraina, saat ini Kiev tetap bisa bertahan. Dari sekian faktor, salah satu yang cukup berpengaruh adalah berbagai bantuan senjata yang diberikan negara-negara lain.
Seperti yang diketahui, negara-negara dunia tak hanya mendukung Ukraina dengan memberi sanksi kepada Rusia. Dalam hal ini, mereka juga turut memberikan bantuan berupa senjata militer. Berikut sejumlah senjata militer untuk Ukraina dari berbagai negara.
1. Stryker
Stryker merupakan salah satu kendaraan lapis baja asal Amerika Serikat. Mengutip laman New York Times, Jumat (27/1/2023), sekitar 90 Stryker akan turut dikirim ke Ukraina bersama sejumlah senjata lain sebagai bagian dari bantuan paket senjata senilai USD2,5 miliar.
Sebagai salah kendaraan lapis baja andalan AS, Stryker memiliki sekitar 18 varian yang berbeda. Beberapa di antaranya berfungsi untuk mengangkut tentara infanteri masuk dan keluar pertempuran, sementara yang lain bisa digunakan juga guna membawa senjata sejenis mortir 120mm.
Dalam sejarahnya, Stryker pertama kali terjun saat pertempuran di Irak tahun 2003. Dengan kecepatan yang diperkirakan bisa mencapai 60 mil per jam, kendaraan lapis baja ini diketahui lebih ringan dari Bradley.
2. Bradley
Berikutnya ada Bradley. Sama seperti Stryker, kendaraan lapis baja milik AS ini juga turut dikirim ke Ukraina. Mengutip laman Insider, kendaraan tempur ini mampu mengangkut pasukan di medan perang dan mendukung serangan melalui tembakan.
Pada sejarahnya, Bradley dikembangkan oleh BAE Systems dan sudah beroperasi sejak awal 1980-an. Kendaraan tempur ini memiliki jangkauan operasional hingga 300 mil dan punya kecepatan lebih dari 40 mil per jam.
Biasanya, Bradley kerap dianggap sebagai tank. Namun, para pakar militer dalam hal ini meluruskan bahwa kendaraan tempur ini lebih tepat disebut “penghancur tank” karena memiliki kemampuan menembak.
Dioperasikan oleh 3 awak, Bradley terbilang memiliki kecepatan dan mudah untuk bermanuver. Selain itu, mereka bisa membawa hingga setengah lusin tentara berperalatan lengkap.
3. Starstreak
Beralih ke Inggris, mereka turut memberikan sistem pertahanan udara andalan miliknya yang bernama Starstreak. Mengutip laman Euronews, sistem pertahanan udara portabel ini digunakan untuk menghindari ancaman udara seperti serangan helikopter atau sejenisnya.
Penggunaannya sangat fleksibel dan bisa beradaptasi dengan situasi medan perang yang berbeda-beda. Salah satu fitur unggulannya adalah kecepatan proyektil yang ditembakkan dari sistem.
Diperkirakan, rudal yang ditembakkan Starstreak bisa mencapai kecepatan Mach 3. Bahkan Defence News menyebutnya sebagai rudal udara jarak pendek tercepat di dunia.
Selain Starstreak, Ukraina juga mendapat bantuan sistem pertahanan udara lain seperti S-300 hingga IRIS-T yang mampu menghantam target rudal di ketinggian 20 km.
4. HIMARS
HIMARS merupakan salah satu sistem artileri roket tercanggih di dunia. Diproduksi oleh Lockheed Martin, mereka sangat efektif ketika digunakan menyerang target di area yang terkonsentrasi.
Mengutip laman TImes, roket berpemandu satelit asal AS ini memiliki jangkauan hingga 50 mil. Keberadaannya di Ukraina sangat berpengaruh dan berhasil melawan senjata-senjata canggih milik Rusia. Setidaknya, Amerika sendiri telah memasok sekitar 20 HIMARS sampai saat ini.
5. Challenger 2
Challenger 2 merupakan tank tempur andalan Inggris. Mengutip Reuters, tank ini telah beroperasi dengan Angkatan Darat Inggris sejak tahun 1994. Dirancang sebagai suksesor Challenger 1, mereka dibekali senapan L30A1 120mm yang diklaim bisa menembus lapis baja pada jarak 6.300m.
Dengan 2-4 awak di dalamnya, tank ini juga memiliki sistem pengendalian tembakan yang membuatnya tepat menentukan target. Terbaru, sekitar 14 tank Challenger 2 akan segera hadir di Ukraina guna mendukung perang melawan Rusia.
Hal tersebut akan diikuti juga oleh negara-negara lain yang ingin membantu Kiev. Selain Challenger 2, Ukraina juga mendapat bantuan tank lain dari Polandia dan beberapa negara berupa jenis T-72 rancangan Pakta Warsawa.
6. M1 Abrams
Tank M1 Abrams menjadi salah satu bantuan persenjataan militer terbaru yang akan diterima Ukraina. Mengutip laman Guardian, beberapa waktu yang lalu Joe Biden telah menyetujui pengiriman 31 tank Abrams ke Kiev.
Tank andalan Amerika Serikat ini dibekali mesin turbin 1.500 HP dan senjata utama 120mm. Dari sekian banyak kemampuannya, M1 Abrams diklaim memiliki daya tahan mumpuni, manuver yang berani, hingga fitur-fitur canggih di dalamnya.
7. Leopard 2
Leopard 2 juga menjadi bantuan terbaru yang segera diterima Ukraina. Setelah sempat ragu, pada akhirnya Berlin memutuskan untuk mengirim tank andalannya ini melawan Rusia.
Pertama kali diperkenalkan pada 1979, tank ini menawarkan kemampuan perlindungan terhadap peluru penembus baja serta senjata berpemandu anti-tank. Nantinya, pengiriman Leopard 2 diharapkan bisa membantu Kiev yang tengah perang melawan Rusia.
Selain sejumlah senjata militer di atas, sejatinya Ukraina masih memiliki sederet bantuan lain yang turut mendukung perlawanan mereka terhadap invasi Rusia. Di antaranya adalah sistem pertahanan udara S-300, Nlaw Anti-Tank, sistem anti-pesawat Stinger, Mi-17 helikopter, dan lain sebagainya.
(esn)