AS Berturut-turut Diguncang Penembakan Massal, Biden Kembali Serukan Larangan Senapan Serbu

Selasa, 24 Januari 2023 - 23:44 WIB
loading...
AS Berturut-turut Diguncang...
Presiden Joe Biden kembali menyerukan larangan senapan serbu setelah AS dua hari berturut-turut diguncang penembakan massal. Foto/Ilustrasi
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden kembali menyerukan larangan senapan gaya militer. Itu dilakukannya setelah seorang pria bersenjata mengumbar tembakan dan menewaskan 7 orang di dua lokasi di Half Moon Bay, California, dalam penembakan massal kedua di negara bagian itu hanya dalam beberapa hari.

Sebelumnya, seorang tersangka, Chunli Zhao (67), ditahan setelah penembakan yang melibatkan senjata semiotomatis di sebuah peternakan jamur dan fasilitas truk.

“Bahkan saat kami menunggu perincian lebih lanjut tentang penembakan ini, kami tahu momok kekerasan senjata di seluruh Amerika membutuhkan tindakan yang lebih kuat,” kata Biden.

Baca: Penembakan Massal Kembali Guncang California, 7 Orang Tewas

“Saya sekali lagi mendesak kedua majelis Kongres untuk bertindak cepat dan mengirimkan Larangan Senjata Serbu ini ke meja saya, dan mengambil tindakan untuk menjaga keamanan komunitas, sekolah, tempat kerja, dan rumah Amerika,” serunya seperti dikutip dari Washington Times, Selasa (24/1/2023).

Presiden AS menunjuk pada larangan senjata serbu yang diperkenalkan oleh Senator Demokrat Dianne Feinstein, Chris Murphy dan Richard Blumenthal pada hari Senin.

Pembunuhan di San Mateo County terjadi dua hari setelah 10 orang tewas dalam penembakan di Monterey Park pada Sabtu malam.

Baca: Pelaku Penembakan Massal California Bunuh Diri, Motif Serangannya Masih Misterius

Pihak berwenang mengatakan mereka yakin penembak pada hari Senin adalah seorang pekerja di salah satu fasilitas tempat penembakan itu terjadi.

“Menyusul pengarahan dari tim keamanan tanah air saya, saya telah mengarahkan pemerintahan saya untuk memastikan otoritas lokal dan komunitas Half Moon Bay yang lebih luas mendapat dukungan penuh dari pemerintah federal setelah serangan keji ini,” pungkas Biden.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Trump dan Netanyahu...
Trump dan Netanyahu Pecah Kongsi, Apa Pemicunya?
Tak Pernah Terjadi Sebelumnya,...
Tak Pernah Terjadi Sebelumnya, China Mampu Tundukkan AS
Hamas Siap Bebaskan...
Hamas Siap Bebaskan Sandera Israel-Amerika Edan Alexander
Keluarga Kerajaan Qatar...
Keluarga Kerajaan Qatar Akan Memberi Trump Pesawat Supermewah Bak Istana Terbang
Trump Dikabarkan Akan...
Trump Dikabarkan Akan Mengakui Palestina saat Berkunjung ke Arab Saudi
AS Tegaskan Tak Perlu...
AS Tegaskan Tak Perlu Izin Israel untuk Buat Kesepakatan dengan Houthi
Amerika Serikat Dibayangi...
Amerika Serikat Dibayangi Ancaman Gagal Bayar Utang Rp594.120 Triliun, Kapan Terjadinya?
Netanyahu Tolak Gencatan...
Netanyahu Tolak Gencatan Senjata, meski Hamas Bakal Bebaskan Sandera AS-Israel
Dapat Hadiah Pesawat...
Dapat Hadiah Pesawat Boeing 747-8 dari Qatar, Trump: Gratis!
Rekomendasi
5 Gejala Asam Urat di...
5 Gejala Asam Urat di Pagi Hari yang Sering Diabaikan
7 Fakta Maxime Bouttier,...
7 Fakta Maxime Bouttier, Aktor Blasteran Prancis-Indonesia yang Jadi Suami Luna Maya
Perseteruan Dua Kerajaan...
Perseteruan Dua Kerajaan Islam, Sultan Mataram Serang Banten dengan Persetujuan Belanda
Berita Terkini
Donald Trump Klaim Berjasa...
Donald Trump Klaim Berjasa Cegah Perang Nuklir yang Buruk India vs Pakistan
PM India Ultimatum Pakistan:...
PM India Ultimatum Pakistan: Serangan Belum Berakhir, Hanya Ditunda!
Trump dan Netanyahu...
Trump dan Netanyahu Pecah Kongsi, Apa Pemicunya?
Mau Jadi Pemimpin AI...
Mau Jadi Pemimpin AI secara Global, MBS Luncurkan HUMAIN
India Tuding Pakistan...
India Tuding Pakistan Alami Kebuntuan Militer, Berikut 5 Alasannya
6 Dampak Pembubaran...
6 Dampak Pembubaran Kelompok Pemberontak Kurdi PKK, Salah Satunya Fokus Gerakan Politik
Infografis
Biden Izinkan Ukraina...
Biden Izinkan Ukraina Serang Rusia dengan Rudal Jarak Jauh AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved