Penembakan Massal Kembali Guncang California, 7 Orang Tewas

LOS ANGELES - Tujuh orang tewas dan satu orang terluka parah dalam dua penembakan massal yang terkait di sebuah perkebunan jamur dan sebuah perusahaan angkutan truk di komunitas pesisir di California utara, Amerika Serikat (AS).

Tragedi pada Senin waktu AS ini hanya berselang kurang dari 48 jam setelah penembakan massal menewaskan 11 orang saat perayaan Tahun Baru Imlek di dekat Los Angeles, California, pada Sabtu malam.

Dalam penembakan massal hari Senin, seorang tersangka telah ditahan.

Presiden Dewan Pengawas San Mateo County, Dave Pine, mengatakan pada hari Senin bahwa empat orang tewas di sebuah perkebunan jamur dan tiga lainnya di bisnis angkutan truk di pinggiran Half Moon Bay, sebuah kota sekitar 48 km (30 mil) selatan San Francisco.



Belum jelas bagaimana lokasi-lokasi itu terhubung, meskipun Pine mengatakan tersangka bekerja untuk salah satu bisnis. Dia menyebut tersangka sebagai "pekerja yang tidak puas".

Kantor Sheriff San Mateo County men-tweet tepat sebelum pukul 17.00 waktu setempat bahwa seorang tersangka telah ditahan.

"Kantor Sheriff menanggapi insiden penembakan dengan banyak korban di area [Highway] 92 dan batas Kota [Half Moon Bay]," bunyi tweet kantor tersebut, seperti dikutip Al Jazeera, Selasa (24/1/2023).

"Tidak ada ancaman berkelanjutan terhadap masyarakat saat ini," lanjut kantor sheriff.

Tayangan televisi setempat menunjukkan petugas menahan seorang pria tanpa insiden. Para petugas polisi juga terlihat mengumpulkan bukti dari sebuah perkebunan dengan puluhan rumah kaca.

Christina Corpus, Sheriff San Mateo County, mengatakan motif penembakan itu saat ini belum diketahui.

Tersangka diidentifikasi oleh Corpus sebagai warga Half Moon Bay berusia 67 tahun, Chunli Zhao.

"Ditahan tanpa insiden setelah berada di kendaraannya di tempat parkir sheriff di Half Moon Bay," katanya.

Pistol semi-otomatis ditemukan di kendaraan tersangka.