Dinyatakan Organisasi Kriminal, Bos Tentara Bayaran Wagner Rusia Surati AS

Senin, 23 Januari 2023 - 08:09 WIB
loading...
Dinyatakan Organisasi...
Yevgeny Prigozhin, direktur perusahaan militer swasta (PMC) Wagner Group, surati Gedung Putih setelah AS menetapkan perusahaan Rusia itu sebagai organisasi kriminal transnasional. Foto/REUTERS
A A A
MOSKOW - Kelompok tentara bayaran Rusia, Wagner Group , telah ditetapkan sebagai organisasi kriminal transnasional oleh pemerintah Amerika Serikat (AS). Tak terima, bos Wagner mengirim surat kepada Gedung Putih menanyakan kejahatan apa yang dilakukan perusahaannya.

Yevgeny Prigozhin, direktur perusahaan militer swasta (PMC) Wagner Group, menegaskan bahwa perusahaannya independen.

Surat Prigozhin dikirim setelah juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengumumkan pada hari Jumat bahwa Wagner Group telah ditetapkan sebagai organisasi kriminal transnasional.

Kirby mengatakan bahwa Wagner memiliki sekitar 50.000 milisi di Ukraina, 80 persen di antaranya telah diambil dari penjara.



Dia mengungkapkan bagaimana foto-foto intelijen AS dari bulan November menunjukkan Korea Utara memasok senjata ke Wagner seperti roket dan rudal infanteri, yang melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.

"Wagner adalah organisasi kriminal yang melakukan kekejaman yang meluas dan pelanggaran hak asasi manusia," kata Kirby.

Menurutnya, penetapan itu dapat membuka jalan bagi sanksi yang lebih luas terhadap jaringan global kelompok tersebut, yang menjangkau hingga ke Afrika.

Prigozhin, dalam suratnya, mempermasalahkan pandangan AS terhadap Wagner Group.

"Bisakah Anda mengklarifikasi kejahatan apa yang dilakukan oleh PMC Wagner," tulis Prigozhin dalam surat pendek berbahasa Inggris dan Rusia yang dibagikan di saluran Telegram miliknya, seperti dikutip Newsweek, Senin (23/1/2023).



Penunjukan Wagner Group sebagai organisasi kriminal transnasional diikuti dengan pembekukan aset apa pun di AS yang terkait dengan kelompok tersebut. Amerika Serikat juga melarang warganya untuk memberikan dana, barang, dan layanan kepada Wagner Group.

Pembekuan aset Prigozhin di Eropa adalah salah satu tujuan tindakan hukum yang dilakukan di London oleh firma hukum McCue Jury & Partners yang mengeluarkan "letter before action [surat sebelum tindakan]" terhadapnya pada bulan November sebagai bagian dari kampanye hukum masyarakat sipil melawan sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin.

Diambil atas nama warga Ukraina, firma hukum itu mengatakan Wagner menggunakan penyiksaan, pembunuhan, dan pemerkosaan sebagai senjata perang.

Prigozhin menggambarkan Wagner sebagai pasukan independen dengan pesawat, tank, roket, dan artilerinya sendiri dan mengeklaim pujian atas kemajuan menuju kota Bakhmut di Oblast Donetsk dan perebutan wilayah Soledar di dekatnya.

Sementara itu, Kirby juga mengatakan pada hari Jumat bahwa intelijen AS menunjukkan adanya persaingan antara Wagner Group dan Kementerian Pertahanan Rusia.

"Wagner menjadi pusat kekuatan saingan bagi militer Rusia dan kementerian Rusia lainnya," kata Kirby.

Prigozhin selama ini secara terbuka mengkritik para jenderal dan pejabat pertahanan Rusia atas kinerja mereka di medan perang Ukraina.

Kelompok Institute for the Study of War (ISW) mengatakan dalam penilaiannya pada hari Jumat bahwa Wagner Group tampaknya berjuang untuk menampilkan dirinya sebagai struktur militer paralel yang efektif. "Sehingga semakin terbukti menjadi entitas paramiliter parasit," katanya.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Antisipasi Eskalasi...
Antisipasi Eskalasi dengan NATO, Putin Panggil 160.000 Pemuda untuk Wajib Militer
Insiden Paling Memalukan,...
Insiden Paling Memalukan, Tank AS Tenggelam di Rawa di dekat Perbatasan Belarusia, 4 Tentara Tewas
13 Rudal dan Drone Iran...
13 Rudal dan Drone Iran yang Bisa Hapus Pangkalan AS di Timur Tengah dari Peta
Netanyahu Batal Tunjuk...
Netanyahu Batal Tunjuk Eli Sharafit Jadi Bos Baru Shin Bet karena Kritik Trump
China Gelar Latihan...
China Gelar Latihan Militer Dekat Taiwan, AS Kirim Jet Tempur F-16 Block 70 Viper
Perang Panas Trump dan...
Perang Panas Trump dan Iran Bisa Picu Kiamat Inflasi?
Houthi Tembak Jatuh...
Houthi Tembak Jatuh Drone AS ke-16 di Atas Yaman dengan Rudal Buatan Lokal
Kebakaran Pipa Gas Petronas,...
Kebakaran Pipa Gas Petronas, 63 Orang Dilarikan ke RS
Luncurkan Kapal Selam...
Luncurkan Kapal Selam Pembawa Rudal Zircon, Putin: AL Rusia yang Terkuat!
Rekomendasi
Hailey Baldwin Diduga...
Hailey Baldwin Diduga Unfollow Akun Instagram Justin Bieber
IMF Abaikan Ancaman...
IMF Abaikan Ancaman Resesi dari Kebijakan Tarif Trump
Hadapi Arus Balik, Jasa...
Hadapi Arus Balik, Jasa Marga Siapkan Pengalihan Lalin dari Transjawa ke Jakarta
Berita Terkini
Sugianto Dipuji sebagai...
Sugianto Dipuji sebagai Pahlawan karena Menyelamat Lansia saat Kebakaran Hutan di Korea Selatan
14 menit yang lalu
Antisipasi Eskalasi...
Antisipasi Eskalasi dengan NATO, Putin Panggil 160.000 Pemuda untuk Wajib Militer
1 jam yang lalu
Insiden Paling Memalukan,...
Insiden Paling Memalukan, Tank AS Tenggelam di Rawa di dekat Perbatasan Belarusia, 4 Tentara Tewas
2 jam yang lalu
13 Rudal dan Drone Iran...
13 Rudal dan Drone Iran yang Bisa Hapus Pangkalan AS di Timur Tengah dari Peta
8 jam yang lalu
Netanyahu Batal Tunjuk...
Netanyahu Batal Tunjuk Eli Sharafit Jadi Bos Baru Shin Bet karena Kritik Trump
11 jam yang lalu
Warga Gaza Gelar Salat...
Warga Gaza Gelar Salat Idulfitri di Atas Reruntuhan Masjid di Tengah Serangan Israel
12 jam yang lalu
Infografis
4 Tentara AS Tewas saat...
4 Tentara AS Tewas saat Latihan Tempur di Dekat Sekutu Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved