Dinyatakan Organisasi Kriminal, Bos Tentara Bayaran Wagner Rusia Surati AS
loading...
A
A
A
MOSKOW - Kelompok tentara bayaran Rusia, Wagner Group , telah ditetapkan sebagai organisasi kriminal transnasional oleh pemerintah Amerika Serikat (AS). Tak terima, bos Wagner mengirim surat kepada Gedung Putih menanyakan kejahatan apa yang dilakukan perusahaannya.
Yevgeny Prigozhin, direktur perusahaan militer swasta (PMC) Wagner Group, menegaskan bahwa perusahaannya independen.
Surat Prigozhin dikirim setelah juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengumumkan pada hari Jumat bahwa Wagner Group telah ditetapkan sebagai organisasi kriminal transnasional.
Kirby mengatakan bahwa Wagner memiliki sekitar 50.000 milisi di Ukraina, 80 persen di antaranya telah diambil dari penjara.
Dia mengungkapkan bagaimana foto-foto intelijen AS dari bulan November menunjukkan Korea Utara memasok senjata ke Wagner seperti roket dan rudal infanteri, yang melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.
"Wagner adalah organisasi kriminal yang melakukan kekejaman yang meluas dan pelanggaran hak asasi manusia," kata Kirby.
Menurutnya, penetapan itu dapat membuka jalan bagi sanksi yang lebih luas terhadap jaringan global kelompok tersebut, yang menjangkau hingga ke Afrika.
Prigozhin, dalam suratnya, mempermasalahkan pandangan AS terhadap Wagner Group.
"Bisakah Anda mengklarifikasi kejahatan apa yang dilakukan oleh PMC Wagner," tulis Prigozhin dalam surat pendek berbahasa Inggris dan Rusia yang dibagikan di saluran Telegram miliknya, seperti dikutip Newsweek, Senin (23/1/2023).
Penunjukan Wagner Group sebagai organisasi kriminal transnasional diikuti dengan pembekukan aset apa pun di AS yang terkait dengan kelompok tersebut. Amerika Serikat juga melarang warganya untuk memberikan dana, barang, dan layanan kepada Wagner Group.
Pembekuan aset Prigozhin di Eropa adalah salah satu tujuan tindakan hukum yang dilakukan di London oleh firma hukum McCue Jury & Partners yang mengeluarkan "letter before action [surat sebelum tindakan]" terhadapnya pada bulan November sebagai bagian dari kampanye hukum masyarakat sipil melawan sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin.
Diambil atas nama warga Ukraina, firma hukum itu mengatakan Wagner menggunakan penyiksaan, pembunuhan, dan pemerkosaan sebagai senjata perang.
Prigozhin menggambarkan Wagner sebagai pasukan independen dengan pesawat, tank, roket, dan artilerinya sendiri dan mengeklaim pujian atas kemajuan menuju kota Bakhmut di Oblast Donetsk dan perebutan wilayah Soledar di dekatnya.
Sementara itu, Kirby juga mengatakan pada hari Jumat bahwa intelijen AS menunjukkan adanya persaingan antara Wagner Group dan Kementerian Pertahanan Rusia.
"Wagner menjadi pusat kekuatan saingan bagi militer Rusia dan kementerian Rusia lainnya," kata Kirby.
Prigozhin selama ini secara terbuka mengkritik para jenderal dan pejabat pertahanan Rusia atas kinerja mereka di medan perang Ukraina.
Kelompok Institute for the Study of War (ISW) mengatakan dalam penilaiannya pada hari Jumat bahwa Wagner Group tampaknya berjuang untuk menampilkan dirinya sebagai struktur militer paralel yang efektif. "Sehingga semakin terbukti menjadi entitas paramiliter parasit," katanya.
Yevgeny Prigozhin, direktur perusahaan militer swasta (PMC) Wagner Group, menegaskan bahwa perusahaannya independen.
Surat Prigozhin dikirim setelah juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengumumkan pada hari Jumat bahwa Wagner Group telah ditetapkan sebagai organisasi kriminal transnasional.
Kirby mengatakan bahwa Wagner memiliki sekitar 50.000 milisi di Ukraina, 80 persen di antaranya telah diambil dari penjara.
Dia mengungkapkan bagaimana foto-foto intelijen AS dari bulan November menunjukkan Korea Utara memasok senjata ke Wagner seperti roket dan rudal infanteri, yang melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.
"Wagner adalah organisasi kriminal yang melakukan kekejaman yang meluas dan pelanggaran hak asasi manusia," kata Kirby.
Menurutnya, penetapan itu dapat membuka jalan bagi sanksi yang lebih luas terhadap jaringan global kelompok tersebut, yang menjangkau hingga ke Afrika.
Prigozhin, dalam suratnya, mempermasalahkan pandangan AS terhadap Wagner Group.
"Bisakah Anda mengklarifikasi kejahatan apa yang dilakukan oleh PMC Wagner," tulis Prigozhin dalam surat pendek berbahasa Inggris dan Rusia yang dibagikan di saluran Telegram miliknya, seperti dikutip Newsweek, Senin (23/1/2023).
Penunjukan Wagner Group sebagai organisasi kriminal transnasional diikuti dengan pembekukan aset apa pun di AS yang terkait dengan kelompok tersebut. Amerika Serikat juga melarang warganya untuk memberikan dana, barang, dan layanan kepada Wagner Group.
Pembekuan aset Prigozhin di Eropa adalah salah satu tujuan tindakan hukum yang dilakukan di London oleh firma hukum McCue Jury & Partners yang mengeluarkan "letter before action [surat sebelum tindakan]" terhadapnya pada bulan November sebagai bagian dari kampanye hukum masyarakat sipil melawan sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin.
Diambil atas nama warga Ukraina, firma hukum itu mengatakan Wagner menggunakan penyiksaan, pembunuhan, dan pemerkosaan sebagai senjata perang.
Prigozhin menggambarkan Wagner sebagai pasukan independen dengan pesawat, tank, roket, dan artilerinya sendiri dan mengeklaim pujian atas kemajuan menuju kota Bakhmut di Oblast Donetsk dan perebutan wilayah Soledar di dekatnya.
Sementara itu, Kirby juga mengatakan pada hari Jumat bahwa intelijen AS menunjukkan adanya persaingan antara Wagner Group dan Kementerian Pertahanan Rusia.
"Wagner menjadi pusat kekuatan saingan bagi militer Rusia dan kementerian Rusia lainnya," kata Kirby.
Prigozhin selama ini secara terbuka mengkritik para jenderal dan pejabat pertahanan Rusia atas kinerja mereka di medan perang Ukraina.
Kelompok Institute for the Study of War (ISW) mengatakan dalam penilaiannya pada hari Jumat bahwa Wagner Group tampaknya berjuang untuk menampilkan dirinya sebagai struktur militer paralel yang efektif. "Sehingga semakin terbukti menjadi entitas paramiliter parasit," katanya.
(min)