Turun Level, Jepang Pertimbangkan Covid-19 Sebagai Flu Musiman

Jum'at, 20 Januari 2023 - 16:50 WIB
loading...
Turun Level, Jepang Pertimbangkan Covid-19 Sebagai Flu Musiman
Jepang mempertimbangkan menurunkan level Covid-19 sama dengan flu musiman. Foto/Ilustrasi/Sindonews
A A A
TOKYO - Jepang akan mempertimbangkan untuk menurunkan peringkat Covid-19 ke kategori yang sama dengan influenza musiman pada musim semi ini. Hal itu diumumkan langsung oleh Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida.

Kishida mengatakan dia telah menginstruksikan pejabat Kementerian Kesehatan Jepang untuk membahas langkah tersebut dan pemerintahannya juga akan meninjau aturan tentang penggunaan masker dan tindakan pandemi lainnya.

“Untuk lebih memajukan upaya ‘hidup bersama Corona’ dan memulihkan Jepang ke keadaan normal, kami akan mentransisikan berbagai kebijakan dan tindakan hingga saat ini secara bertahap,” kata Kishida seperti disitir dari CNN, Jumat (20/1/2023).

Sementara kasus Covid-19 harian di Jepang telah menurun dalam beberapa pekan terakhir, negara itu masih menghadapi sekitar 100.000 kasus infeksi baru setiap hari.



Kementerian Kesehatan Jepang sebelumnya mengkategorikan Covid-19 sebagai penyakit Kelas 2, statusnya sama dengan tuberkulosis dan flu burung. Namun para pejabat sekarang akan membahas pengklasifikasian ulang ke Kelas 5 atau peringkat terendah yang mencakup flu musiman.

Jepang sepenuhnya membuka kembali perbatasannya untuk pengunjung luar negeri Oktober lalu setelah lebih dari dua tahun melakukan pembatasan pandemi, mengakhiri salah satu kontrol perbatasan paling ketat di dunia.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat di situs webnya mengatakan influenza – atau flu biasa – dan Covid-19 adalah penyakit pernapasan menular dengan gejala serupa, tetapi disebabkan oleh virus yang berbeda dan memerlukan pengujian untuk mengonfirmasi diagnosis.



Menurut CDC, risiko kematian atau rawat inap akibat Covid-19 sangat berkurang bagi kebanyakan orang karena tingginya tingkat vaksinasi dan kekebalan populasi dari infeksi sebelumnya.

Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) masih mencantumkan wabah virus Corona sebagai pandemi. Dalam pembaruan terbarunya, WHO kembali menegaskan rekomendasi penggunaan masker bagi mereka yang baru-baru ini terpapar atau kontak dekat dengan Covid-19. Itu juga berlaku bagi siapa pun yang berada di tempat ramai, tertutup, atau ruang berventilasi buruk.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus minggu lalu meminta pemerintah setiap negara untuk terus berbagi data pengurutan virus Corona, karena tetap penting untuk mendeteksi dan melacak kemunculan dan penyebaran varian baru.

“Dapat dimengerti bahwa negara-negara tidak dapat mempertahankan tingkat pengujian dan pengurutan yang sama seperti yang mereka lakukan selama puncak Omicron. Pada saat yang sama, dunia tidak bisa menutup mata dan berharap virus ini akan hilang. Tidak akan,” katanya.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1281 seconds (0.1#10.140)