PM Belanda Yakin Tahun Ini Finlandia-Swedia Akan Jadi Anggota NATO

Jum'at, 20 Januari 2023 - 05:30 WIB
loading...
PM Belanda Yakin Tahun Ini Finlandia-Swedia Akan Jadi Anggota NATO
PM Belanda Yakin Tahun Ini Finlandia-Swedia Akan Jadi Anggota NATO. FOTO/Reuters
A A A
JENEWA - Finlandia dan Swedia akan menjadi anggota penuh NATO tahun ini. Hal itu diungkapkan Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, Kamis (19/1/2023).

"Saya benar-benar yakin bahwa Finlandia dan Swedia akan bergabung dengan (NATO)," kata Rutte, seperti dikutip dari TASS. Hal itu diungkapkannya di sela-sela Forum Ekonomi Dunia di Davos.



“Secara historis logis, itu adalah keinginan mereka, mereka harus menjadi bagian dari NATO. Tapi saat ini, hal itu belum memungkinkan karena negosiasi masih berlangsung,” tambah pemimpin Belanda itu.

“Saya sendiri juga dalam pembicaraan dengan Presiden Turki (Recep Tayyip Erdogan) dan yang lainnya untuk menemukan jalan ke depan, berdialog tentang bagaimana membuat ini terjadi. Saya akan menganggap itu semua tidak akan terjadi minggu depan dan bahkan mungkin tidak bulan depan, tapi pasti, saya yakin, akan terjadi tahun ini," lanjut Rutte.

Pada 18 Mei 2022, Helsinki dan Stockholm mengajukan permohonan mereka untuk bergabung dengan blok militer pimpinan Amerika Serikar. Tetapi, proses tersebut diblokir oleh Turki yang menuntut agar kedua negara tersebut menetapkan organisasi Kurdi sebagai kelompok teroris, mengekstradisi mereka yang dicurigai melakukan terorisme dan terlibat dalam Kudeta 2016 ke Ankara, dan mencabut larangan pasokan senjata ke Turki.

Pembicaraan antara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Presiden Finlandia Sauli Niinisto, kemudian Perdana Menteri Swedia Magdalena Andersson dan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg berlangsung di Madrid pada 28 Juni 2022. Akibatnya, sebuah memorandum ditandatangani yang memungkinkan Swedia dan Finlandia untuk bergabung dengan NATO.



Pemimpin Turki tersebut menyatakan bahwa Swedia telah berjanji untuk mengekstradisi lebih dari 70 orang yang terlibat dalam kegiatan teroris. Belakangan, Erdogan meminta Swedia dan Finlandia mengekstradisi 130 teroris ke Turki.

"Kami mengatakan lihat, jadi jika Anda tidak menyerahkan teroris Anda kepada kami, kami tidak dapat meneruskannya (persetujuan aplikasi NATO) melalui parlemen," kata Erdogan dalam komentar pada Minggu (15/1/2023) malam, seperti dikutip dari Reuters.

Ia merujuk pada konferensi pers bersama yang dia selenggarakan dengan Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson November lalu. "Agar ini lolos parlemen, pertama-tama Anda harus menyerahkan lebih dari 100, sekitar 130 teroris ini kepada kami," kata Erdogan.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1778 seconds (0.1#10.140)