Presiden Serbia Tuding PM Kosovo Coba Jadi Zelensky Baru

Senin, 16 Januari 2023 - 22:28 WIB
Perdana Menteri (PM) Kosovo Albin Kurti. Foto/REUTERS
BEOGRADE - Presiden Serbia Aleksandar Vucic menuding Perdana Menteri (PM) Kosovo Albin Kurti sedang mencoba memerankan korban dan menggambarkan dirinya sebagai "Zelensky baru".

Pernyataan Vucic itu muncul pada Sabtu (14/1/2023) setelah bertemu Penasihat Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Derek Chollet.

“Ini situasi yang sulit bagi kami, semua kekuatan besar telah mengakui kemerdekaan Kosovo, jangan mengharapkan sesuatu yang bagus dan berbalut gula. Bukan dari kemarin, tidak ada yang perlu dikagetkan,” ujar Vucic.

Presiden Serbia menegaskan kembali pendirian Beograd bahwa mereka memandang Kosovo sebagai wilayah yang memisahkan diri dan menganggapnya sebagai bagian integral dari Serbia.





Kosovo menerima sebagian pengakuan internasional, meskipun klaim kemerdekaannya hanya didukung AS dan sebagian besar sekutunya.

Vucic mencatat bahwa Kurti tanpa henti berusaha menggambarkan dirinya sebagai korban agresi yang diklaim dilancarkan Serbia.

“Perbatasan tidak ditentukan oleh Kurti, tetapi oleh hukum internasional. Ini adalah salah satu pesan putus asa di mana dia mencoba menampilkan dirinya sebagai korban, sebagai 'Zelensky baru', dan saya sebagai 'Putin kecil'," tegas Vucic.

Serbia dan Kosovo berselisih hampir sepanjang tahun 2022 atas rencana Pristina untuk melarang pelat nomor yang dikeluarkan Beograd di yurisdiksinya.

Inisiatif kontroversial memicu ketegangan berulang antara etnis Serbia dan etnis Albania di wilayah tersebut.

Unit polisi bersenjata berat Kosovo dikerahkan ke daerah berpenduduk Serbia, mendorong penduduk setempat melakukan protes dan mendirikan barikade sebagai tanggapan.

Ketegangan kembali terjadi awal bulan ini ketika dua pemuda Serbia terluka dalam penembakan di dekat kota Strpce.

Insiden itu terjadi saat keduanya sedang berjalan dan membawa ranting pohon ek tradisional sebagai bagian dari perayaan Natal Ortodoks.

Penembak yang diduga, yang telah ditahan, ternyata adalah seorang etnis Albania. Beograd menyalahkan insiden itu pada otoritas Kosovo, dengan menyatakan itu adalah akibat langsung dari kebijakan bermusuhan yang dilakukan Pristina.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More