Set Pertama Torpedo Atom Pemicu Kiamat Siap Diangkut Kapal Selam Nuklir Rusia
Senin, 16 Januari 2023 - 16:33 WIB
MOSKOW - Pembuat kapal Rusia telah memproduksi satu set lengkap torpedo Poseidon atom, yang akan dibawa oleh kapal selam nuklir besar Belgorod.
Kabar tersebut diungkap seorang sumber yang dekat dengan Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia kepada kantor berita TASS.
“Kapal selam baru itu akan dipersenjatai dengan senjata itu dalam waktu terdekat,” ujar sumber itu.
Dia menambahkan, sistem senjata itu telah menyelesaikan tes pada berbagai elemennya, termasuk sistem propulsi.
Poseidon memiliki reaktor nuklir onboard untuk menghasilkan propulsi dan membawa hulu ledak nuklir yang kuat sebagai muatan.
Petunjuk pertama tentang pengembangannya dirilis Rusia pada tahun 2015. Senjata tersebut belum secara resmi memasuki dinas militer.
Sistem ini dirancang sebagai senjata pemusnah massal yang sulit dicegat yang dapat melenyapkan aset strategis angkatan laut, seperti pangkalan militer, galangan kapal, dan gugus tempur kapal induk.
Torpedo itu juga dapat menimbulkan kerusakan besar pada kota-kota pesisir jika terjadi perang nuklir besar-besaran.
Para pakar menyebut torpedo mampu mengakibatkan kehancuran mengerikan sehingga dijuluki sebagai pemicu kiamat.
Sementara beberapa detail telah dipublikasikan tentang torpedo itu, senjata tersebut diketahui membutuhkan platform khusus untuk penyebarannya.
Militer Rusia melaporkan rencana membangun hingga empat kapal selam nuklir yang dikonfigurasi untuk misi ini.
Yang pertama, Belgorod, selesai pada 2019 dan ditugaskan pada Juli tahun lalu. Tidak jelas berapa banyak torpedo Poseidon yang merupakan "set" untuk satu kapal selam.
Sebagian besar penilaian mengatakan satu kapal selam dapat membawa sebanyak enam torpedo nuklir, tetapi beberapa menyebut hingga delapan torpedo dapat dikerahkan oleh satu kapal selam.
Belgorod dilaporkan berbobot 30.000 ton terendam dan rekor panjang 184 meter. Torpedo Poseidon diyakini memiliki panjang 16 hingga 24 meter dan diperkirakan akan dibawa dalam wadah pengangkut yang terpasang di lambung kapal selam daripada di dalam tabung internal.
Kabar tersebut diungkap seorang sumber yang dekat dengan Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia kepada kantor berita TASS.
“Kapal selam baru itu akan dipersenjatai dengan senjata itu dalam waktu terdekat,” ujar sumber itu.
Dia menambahkan, sistem senjata itu telah menyelesaikan tes pada berbagai elemennya, termasuk sistem propulsi.
Poseidon memiliki reaktor nuklir onboard untuk menghasilkan propulsi dan membawa hulu ledak nuklir yang kuat sebagai muatan.
Petunjuk pertama tentang pengembangannya dirilis Rusia pada tahun 2015. Senjata tersebut belum secara resmi memasuki dinas militer.
Sistem ini dirancang sebagai senjata pemusnah massal yang sulit dicegat yang dapat melenyapkan aset strategis angkatan laut, seperti pangkalan militer, galangan kapal, dan gugus tempur kapal induk.
Torpedo itu juga dapat menimbulkan kerusakan besar pada kota-kota pesisir jika terjadi perang nuklir besar-besaran.
Para pakar menyebut torpedo mampu mengakibatkan kehancuran mengerikan sehingga dijuluki sebagai pemicu kiamat.
Sementara beberapa detail telah dipublikasikan tentang torpedo itu, senjata tersebut diketahui membutuhkan platform khusus untuk penyebarannya.
Militer Rusia melaporkan rencana membangun hingga empat kapal selam nuklir yang dikonfigurasi untuk misi ini.
Yang pertama, Belgorod, selesai pada 2019 dan ditugaskan pada Juli tahun lalu. Tidak jelas berapa banyak torpedo Poseidon yang merupakan "set" untuk satu kapal selam.
Sebagian besar penilaian mengatakan satu kapal selam dapat membawa sebanyak enam torpedo nuklir, tetapi beberapa menyebut hingga delapan torpedo dapat dikerahkan oleh satu kapal selam.
Belgorod dilaporkan berbobot 30.000 ton terendam dan rekor panjang 184 meter. Torpedo Poseidon diyakini memiliki panjang 16 hingga 24 meter dan diperkirakan akan dibawa dalam wadah pengangkut yang terpasang di lambung kapal selam daripada di dalam tabung internal.
(sya)
tulis komentar anda