Putin Sebut Operasi Militer Rusia di Ukraina Berjalan Lancar
Minggu, 15 Januari 2023 - 21:00 WIB
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa operasi militer di Ukraina telah memperoleh momentum positif. Ia juga berharap tentaranya akan memberikan lebih banyak kemenangan setelah Rusia mengklaim menguasai kota tambang garam Ukraina timur Soledar.
Invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari telah memicu salah satu konflik paling mematikan di Eropa sejak Perang Dunia II dan konfrontasi terbesar antara Moskow dan Barat sejak Krisis Rudal Kuba 1962.
Rusia mengatakan, bahwa pasukannya telah menguasai Soledar, keberhasilan yang jarang terjadi bagi Moskow setelah berbulan-bulan mengalami kekalahan di medan perang.
"Dinamikanya positif," kata Putin kepada televisi negara Rossiya 1 ketika ditanya tentang pengambilan Soledar. "Semuanya berkembang dalam kerangka rencana Kementerian Pertahanan dan Staf Umum," lanjutnya, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (15/1/2023).
"Dan saya berharap para pejuang kita akan lebih menyenangkan kita dengan hasil pertempuran mereka," kata Putin.
Putin sekarang menganggap perang di Ukraina sebagai pertempuran eksistensial dengan Barat yang agresif dan arogan. Ia mengatakan bahwa Rusia akan menggunakan semua cara yang tersedia untuk melindungi dirinya sendiri dan rakyatnya dari agresor mana pun.
Seorang gubernur regional di Ukraina pada hari Sabtu mengatakan bahwa pasukan Ukraina masih berjuang untuk mempertahankan kendali atas Soledar. Institut Studi Perang yang berbasis di Washington mengatakan, sangat tidak mungkin pasukan Ukraina masih memegang posisi di dalam Soledar sendiri. Reuters tidak dapat segera memverifikasi situasi di Soledar.
Meskipun Barat telah memberlakukan sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Rusia atas perang di Ukraina, ekonomi produsen sumber daya alam terbesar di dunia tetap menunjukkan tanda-tanda stabil.
Putin mengatakan, Rusia sekarang berpaling dari Barat dan akan berdagang dengan kekuatan Asia seperti China dan India. "Situasi ekonomi stabil. Jauh lebih baik daripada tidak hanya apa yang diprediksi lawan kami, tetapi juga apa yang kami perkirakan," jelasnya.
Putin mengatakan pengangguran adalah indikator utama. "Pengangguran berada pada titik terendah dalam sejarah. Inflasi lebih rendah dari yang diperkirakan dan, yang terpenting, memiliki tren menurun," ungkap Putin.
Invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari telah memicu salah satu konflik paling mematikan di Eropa sejak Perang Dunia II dan konfrontasi terbesar antara Moskow dan Barat sejak Krisis Rudal Kuba 1962.
Rusia mengatakan, bahwa pasukannya telah menguasai Soledar, keberhasilan yang jarang terjadi bagi Moskow setelah berbulan-bulan mengalami kekalahan di medan perang.
"Dinamikanya positif," kata Putin kepada televisi negara Rossiya 1 ketika ditanya tentang pengambilan Soledar. "Semuanya berkembang dalam kerangka rencana Kementerian Pertahanan dan Staf Umum," lanjutnya, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (15/1/2023).
"Dan saya berharap para pejuang kita akan lebih menyenangkan kita dengan hasil pertempuran mereka," kata Putin.
Putin sekarang menganggap perang di Ukraina sebagai pertempuran eksistensial dengan Barat yang agresif dan arogan. Ia mengatakan bahwa Rusia akan menggunakan semua cara yang tersedia untuk melindungi dirinya sendiri dan rakyatnya dari agresor mana pun.
Seorang gubernur regional di Ukraina pada hari Sabtu mengatakan bahwa pasukan Ukraina masih berjuang untuk mempertahankan kendali atas Soledar. Institut Studi Perang yang berbasis di Washington mengatakan, sangat tidak mungkin pasukan Ukraina masih memegang posisi di dalam Soledar sendiri. Reuters tidak dapat segera memverifikasi situasi di Soledar.
Meskipun Barat telah memberlakukan sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Rusia atas perang di Ukraina, ekonomi produsen sumber daya alam terbesar di dunia tetap menunjukkan tanda-tanda stabil.
Putin mengatakan, Rusia sekarang berpaling dari Barat dan akan berdagang dengan kekuatan Asia seperti China dan India. "Situasi ekonomi stabil. Jauh lebih baik daripada tidak hanya apa yang diprediksi lawan kami, tetapi juga apa yang kami perkirakan," jelasnya.
Putin mengatakan pengangguran adalah indikator utama. "Pengangguran berada pada titik terendah dalam sejarah. Inflasi lebih rendah dari yang diperkirakan dan, yang terpenting, memiliki tren menurun," ungkap Putin.
(esn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda