Rusia: Akhir Konflik Ukraina Hanya setelah Tujuan Moskow Tercapai

Sabtu, 14 Januari 2023 - 16:14 WIB
Namun, baik Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky atau pendahulunya, maupun Prancis dan Jerman, yang mengambil bagian dalam negosiasi Perjanjian Minsk, tidak pernah bermaksud memenuhi rencana tersebut, menurut Nebenzia.

“Proses diplomatik ini hanya berfungsi sebagai tabir asap di mana mereka secara diam-diam mempersenjatai Ukraina untuk melawan Rusia,” papar dia.

Bulan lalu, mantan Kanselir Jerman Angela Merkel mengakui Perjanjian Minsk adalah “upaya untuk memberikan waktu kepada Ukraina” agar pasukannya bisa menjadi lebih kuat.

Belakangan, pengungkapan ini dikonfirmasi mantan Presiden Prancis Francois Hollande, yang mencatat Perjanjian Minsk telah membantu Ukraina mencapai tujuan tersebut.

Pengakuan Merkel dan Hollande menyebabkan kegemparan di Moskow, dengan pejabat Rusia menggambarkan mereka sebagai "formalisasi pengkhianatan."

Pada Desember, Ukraina melontarkan gagasan "KTT Perdamaian Global", yang dibangun di atas "formula perdamaian" Zelensky, yang secara khusus menuntut Rusia menarik pasukannya dari semua wilayah yang diklaim Kiev.

Moskow menolak rencana tersebut karena mengabaikan status baru Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk serta Wilayah Kherson dan Zaporozhye, dan Crimea sebagai bagian dari Rusia.

Kiev ingin mengadakan KTT di markas besar PBB di New York pada 24 Februari, tanpa indikasi bahwa Moskow akan diundang.
(sya)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More