PM Inggris Dilaporkan Berjanji Kirim Skuadron Tank ke Ukraina

Sabtu, 14 Januari 2023 - 14:42 WIB
Tank Challenger 2. Foto/VOI
LONDON - Media Inggris , The Sun melaporkan, Perdana Menteri (PM) Rishi Sunak akan mengirim skuadron tank ke Ukraina menjelang serangan musim semi. Dalam laporannya, The Sun mengutip sumber di kantor PM Inggris Downing Street.

Kendaraan lapis baja itu akan dikirimkan sebagai bagian dari upaya merebut kembali wilayah yang direbut oleh pasukan Rusia sejak invasi hampir setahun lalu.

"Perdana Menteri akan memberi tahu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tentang rencana tersebut hari ini, dengan mengatakan dia ingin tindakan kami berbicara lebih keras daripada kata-kata," kata sumber Downing Street seperti dikutip dari The Sun, Sabtu (14/1/20.

Sekelompok empat tank Challenger 2 akan segera dikirim ke Eropa timur, dengan delapan tank berikutnya menyusul tidak lama kemudian.





Sunak telah mengadakan pembicaraan dengan kepala pertahanan dan keamanan minggu ini memberitahu mereka itu harus menjadi prioritas operasional untuk mendapatkan tank ke negara itu.

Baik PM dan Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace telah memutuskan untuk mengirim skuadron penuh setelah lobi intensif dari Zelensky.

"Perdana Menteri telah menjelaskan bahwa Inggris harus mempertahankan komitmennya terhadap Ukraina, dan itu termasuk memastikannya memiliki peralatan penting untuk mempertahankan diri dan mengubah persamaan medan perang," kata sumber di Downing Street.

Tank Challenger 2 mulai beroperasi pada pertengahan 1990-an dan memiliki meriam 120mm.

Ukraina sebelumnya mengatakan membutuhkan 300 tank barat untuk membebaskan wilayahnya dari pendudukan Rusia.



Tawaran Inggris akan menjadi bagian dari paket militer ke negara itu setelah sekutu Eropa termasuk Prancis dan Jerman berkomitmen untuk mengirim kendaraan lapis baja.

Sedangkan Amerika Serikat (AS) telah mengalokasikan 50 kendaraan tempur Bradley.

Kepala Pertahanan di Ukraina mengatakan serangan besar kemungkinan terjadi ketika cuaca membaik, dengan pertempuran sengit diperkirakan terjadi pada bulan Maret.

Pejabat Barat sebelumnya mengatakan baik Ukraina dan Rusia terkunci dalam perlombaan untuk membangun angkatan bersenjata mereka sebelum serangan apa pun.

(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More