Spesifikasi Jet Tempur Bayraktar MIUS Turki yang Diklaim Lebih Baik dari F-35 Milik AS
Kamis, 12 Januari 2023 - 11:14 WIB
ANKARA - Turki melakukan uji terbang jet tempur tak berawak pada 14 Desember 2022. Jet tempur itu adalah Bayraktar Kizilelma, di bawah proyek jet tempur tak berawak yang disebut MIUS (Muharip Insansız Uçak Sistemi atau Unmanned Combat Aircraft System/UCAS).
Peluncurannya mulai dilakukan pada tahun 2021, namun jet ini baru masuk dalam proses perakitan pada Maret 2022.
Di bulan September 2022, perusahaan Baykar melakukan uji coba mesin pertama untuk jet ini.
Banyak pihak menyebut Bayraktar Kizilelma adalah teknologi canggih masa depan Turki dan sanggup mengungguli F-35 kepunyaan Amerika Serikat (AS).
Ide awal dibuatnya MIUS adalah karena adanya konsep tempur masa depan, yang semua alutsista mungkin saja dikendalikan dari jarak jauh alias tanpa awak.
Kehadiran MIUS sendiri sebenarnya berkaca dari Bayraktar UAVs (Unmanned Aerial Vehicles). Lantas, seperti apa spesifikasi Bayraktar Kizilelma Turki?
Melansir laman resminya, pihak Baykar menyatakan bahwa Kizilelma memiliki teknologi masa depan yang mampu melakukan pertempuran udara ke udara dengan manuver agresif.
Kemampuan ini tentu akan menjadi pengganda kekuatan bagi pasukan keamanan. Kizilelma juga mampu mendarat dan lepas landas di atas kapal, dengan landasan pacu pendek.
Selanjutnya, jet tempur ini bisa menyerang target dengan sangat tepat, dengan amunisi yang dibawanya.
Prototipe pertama Kizilelma menggunakan turbofan yang mampu terbang dengan kecepatan 0,8 Mach. Jet tempur ini dapat dipastikan terbang dengan kecepatan supersonik.
Melansir laman Navalnews, Kizilelma mampu mengudara selama 5 jam. Sementara, bobotnya seberat 6 ton dengan kapasitas muatan 1.500 kg.
Bayraktar Kizilelma dilengkapi pula dengan radar AESA yang dikembangkan secara baik oleh perusahaan Turki, Aselsan.
Jet ini akan dipersenjatai oleh rudal jelajah SOM-J yang memiliki jangkauan 250 km. Diketahui, Bayraktar Kizilelma mampu terbang pada ketinggian 35 ribu sampai 40 ribu kaki.
Pada pengujian awalnya, jet ini terbang dengan kecepatan 0,6-0,9 mph. Tentunya, berbagai fitur terus dikembangkan untuk jet canggih ini, seperti tingkat visibilitas yang rendah dan kemampuan komunikasinya.
Lihat Juga: Erdogan Sebut Penangkapan PM Nentanyahu Akan Pulihkan Kepercayaan kepada Sistem Internasional
Peluncurannya mulai dilakukan pada tahun 2021, namun jet ini baru masuk dalam proses perakitan pada Maret 2022.
Di bulan September 2022, perusahaan Baykar melakukan uji coba mesin pertama untuk jet ini.
Banyak pihak menyebut Bayraktar Kizilelma adalah teknologi canggih masa depan Turki dan sanggup mengungguli F-35 kepunyaan Amerika Serikat (AS).
Ide awal dibuatnya MIUS adalah karena adanya konsep tempur masa depan, yang semua alutsista mungkin saja dikendalikan dari jarak jauh alias tanpa awak.
Kehadiran MIUS sendiri sebenarnya berkaca dari Bayraktar UAVs (Unmanned Aerial Vehicles). Lantas, seperti apa spesifikasi Bayraktar Kizilelma Turki?
Melansir laman resminya, pihak Baykar menyatakan bahwa Kizilelma memiliki teknologi masa depan yang mampu melakukan pertempuran udara ke udara dengan manuver agresif.
Kemampuan ini tentu akan menjadi pengganda kekuatan bagi pasukan keamanan. Kizilelma juga mampu mendarat dan lepas landas di atas kapal, dengan landasan pacu pendek.
Selanjutnya, jet tempur ini bisa menyerang target dengan sangat tepat, dengan amunisi yang dibawanya.
Prototipe pertama Kizilelma menggunakan turbofan yang mampu terbang dengan kecepatan 0,8 Mach. Jet tempur ini dapat dipastikan terbang dengan kecepatan supersonik.
Melansir laman Navalnews, Kizilelma mampu mengudara selama 5 jam. Sementara, bobotnya seberat 6 ton dengan kapasitas muatan 1.500 kg.
Bayraktar Kizilelma dilengkapi pula dengan radar AESA yang dikembangkan secara baik oleh perusahaan Turki, Aselsan.
Jet ini akan dipersenjatai oleh rudal jelajah SOM-J yang memiliki jangkauan 250 km. Diketahui, Bayraktar Kizilelma mampu terbang pada ketinggian 35 ribu sampai 40 ribu kaki.
Pada pengujian awalnya, jet ini terbang dengan kecepatan 0,6-0,9 mph. Tentunya, berbagai fitur terus dikembangkan untuk jet canggih ini, seperti tingkat visibilitas yang rendah dan kemampuan komunikasinya.
Lihat Juga: Erdogan Sebut Penangkapan PM Nentanyahu Akan Pulihkan Kepercayaan kepada Sistem Internasional
(sya)
tulis komentar anda