Dokumen Rahasia dari Masa Biden Jadi Wakil Presiden Ditemukan di Kantor Pribadi

Selasa, 10 Januari 2023 - 22:01 WIB
Presiden AS Joe Biden tiba di Bandara Internasional Felipe Angeles di pinggiran Mexico City untuk menghadiri KTT Pemimpin Amerika Utara, di Santa Lucia, Meksiko, 8 Januari 2023. Foto/REUTERS
WASHINGTON - Jaksa Agung Merrick Garland menugaskan kejaksaan Amerika Serikat (AS) di Chicago untuk meninjau dokumen rahasia yang ditemukan dari kantor Presiden Joe Biden di lembaga think tank yang berbasis di Washington.

Mengutip dua sumber yang mengetahui penyelidikan tersebut, CBS News melaporkan kantor kejaksaan federal sedang meninjau sekitar 10 dokumen yang ditemukan oleh pengacara pribadi Biden di kantor wakil presidennya di Penn Biden Center for Diplomacy and Global Engagement.

Materi sensitif dilaporkan ditemukan saat pengacara pribadi bersiap mengosongkan ruang kantor.

Dokumen-dokumen rahasia itu dikatakan telah ditempatkan di samping kertas-kertas lain yang tidak diklasifikasikan.



“Dokumen-dokumen itu diidentifikasi pada 2 November dan dilaporkan ke Arsip Nasional pada hari yang sama,” ungkap laporan itu, menambahkan bahwa Arsip Nasional mengambil dokumen tersebut pada hari berikutnya dan memberi tahu Departemen Kehakiman.



“Garland menugaskan Pengacara AS untuk Distrik Utara Illinois John Lausch untuk menentukan bagaimana dokumen-dokumen rahasia itu berakhir di kantor think tank,” tambah laporan itu.

Lausch baru-baru ini dilaporkan memberi pengarahan kepada Garland tentang masalah tersebut, dengan rencana menyerahkan laporan akhir kepada jaksa agung di masa mendatang. Ulasan Lausch diperkirakan akan segera selesai.

“Biden mengetahui dokumen-dokumen rahasia itu pada November dan tetap tidak mengetahui isinya,” papar laporan itu.



Kantor Direktur Intelijen Nasional juga telah diberitahu tentang penyelidikan tersebut.

Menanggapi laporan tersebut, Penasihat Khusus Gedung Putih Richard Sauber mengeluarkan pernyataan yang menunjukkan Gedung Putih Biden bekerja sama dengan penyelidikan yang sedang berlangsung.

"Dokumen-dokumen itu ditemukan ketika pengacara pribadi presiden sedang mengemasi file-file yang disimpan di lemari terkunci untuk bersiap mengosongkan ruang kantor di Penn Biden Center di Washington DC," bunyi rilis itu.

"Presiden secara berkala menggunakan ruang ini dari pertengahan 2017 hingga awal kampanye 2020," ungkap pernyataan itu.

Sauber lebih lanjut menegaskan Arsip Nasional mengambil alih dokumen tersebut sehari setelah penemuannya.

"Dokumen-dokumen itu bukan subjek dari permintaan atau penyelidikan sebelumnya oleh Arsip," tambah dia.

Penyelidikan dilakukan setelah penggerebekan di kediaman Trump di Mar-a-Lago tahun lalu sebagai bagian dari penyelidikan atas penanganan dokumen rahasia pasca-masa jabatan presidennya.

Pengadilan AS telah menolak upaya Trump memblokir penggunaan materi tersebut dalam penyelidikan federal terhadapnya, yang dia kecam sebagai senjata sistem peradilan AS.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More