AS Kembalikan Artefak Curian Berusia 2.700 Tahun ke Palestina
Sabtu, 07 Januari 2023 - 00:30 WIB
YERUSALEM - Pejabat Amerika Serikat (AS) memulangkan artefak berusia 2.700 tahun ke Otoritas Palestina setelah penyelidikan hukum terhadap barang antik yang dicuri itu.
New York Times melaporkan artefak berupa sendok kosmetik itu diserahkan oleh perwakilan Amerika kepada pejabat Palestina di kota Bethlehem pada Kamis (5/1/2023).
Pengembalian ini menandai pertama kalinya artefak curian telah dipulangkan oleh AS ke Palestina.
Sendok itu diproduksi antara 700 dan 800 Sebelum Masehi (SM) dalam Kekaisaran Asyur, diperkirakan telah digunakan untuk menuangkan dupa ke api selama ritual keagamaan.
Itu adalah bagian dari sejumlah besar benda kuno yang diperoleh miliarder AS Michael Steinhardt, yang pada tahun 2021 menyerahkan koleksi barang antiknya senilai USD70 juta dan dilarang seumur hidup membeli artefak.
Sendok itu pertama kali muncul untuk dilelang pada tahun 2003 ketika Steinhardt membelinya dari dealer Israel yang dituduh memperdagangkan artefak curian.
Rula Maayah, menteri pariwisata dan barang antik Palestina yang bertemu pejabat AS di Bethlehem, mengatakan, "Artefak ini penting karena memperoleh nilai ilmiah dan arkeologi yang nyata di lokasi aslinya."
George Noll, kepala Kantor Urusan Palestina AS, mengatakan pada upacara serah terima bahwa pemulangan itu adalah, “Momen bersejarah antara rakyat Amerika dan Palestina, dan demonstrasi keyakinan kami pada kekuatan pertukaran budaya dalam membangun saling pengertian, rasa hormat. dan kemitraan.”
New York Times melaporkan artefak berupa sendok kosmetik itu diserahkan oleh perwakilan Amerika kepada pejabat Palestina di kota Bethlehem pada Kamis (5/1/2023).
Pengembalian ini menandai pertama kalinya artefak curian telah dipulangkan oleh AS ke Palestina.
Sendok itu diproduksi antara 700 dan 800 Sebelum Masehi (SM) dalam Kekaisaran Asyur, diperkirakan telah digunakan untuk menuangkan dupa ke api selama ritual keagamaan.
Itu adalah bagian dari sejumlah besar benda kuno yang diperoleh miliarder AS Michael Steinhardt, yang pada tahun 2021 menyerahkan koleksi barang antiknya senilai USD70 juta dan dilarang seumur hidup membeli artefak.
Sendok itu pertama kali muncul untuk dilelang pada tahun 2003 ketika Steinhardt membelinya dari dealer Israel yang dituduh memperdagangkan artefak curian.
Rula Maayah, menteri pariwisata dan barang antik Palestina yang bertemu pejabat AS di Bethlehem, mengatakan, "Artefak ini penting karena memperoleh nilai ilmiah dan arkeologi yang nyata di lokasi aslinya."
George Noll, kepala Kantor Urusan Palestina AS, mengatakan pada upacara serah terima bahwa pemulangan itu adalah, “Momen bersejarah antara rakyat Amerika dan Palestina, dan demonstrasi keyakinan kami pada kekuatan pertukaran budaya dalam membangun saling pengertian, rasa hormat. dan kemitraan.”
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda