Covid-19 Kian Ganas, Rumah Sakit Beijing Kehabisan Tempat Tidur

Kamis, 05 Januari 2023 - 21:46 WIB
China terus mengalami lonjakan kasus Covid-19. Foto/The Globe and Mail
BEIJING - China terus mengalami lonjakan kasus Covid-19 yang berdampak pada habisnya ketersediaan alat-alat kesehatan bagi masyarakat. Di Beijing, pasien yang kebanyakan orang tua terpaksa dibaringkan di tandu di lorong atau menghirup oksigen dari kursi roda karena rumah sakit kehabisan tempat tidur.

Dilansir dari The Globe and Mail, rumah sakit Chuiyangliu di timur kota Beijing pada Kamis (5/1/2023) penuh sesak dengan pasien yang baru tiba. Tempat tidur habis menjelang tengah hari, bahkan ketika ambulans terus membawa lebih banyak pasien yang masuk. Perawat dan dokter yang tertekan bergegas untuk mengambil informasi dan melakukan triase kasus yang paling mendesak.

Melonjaknya angka kasus Covid-19 di China tidak terlepas dari dicabutnya pembatasan pandemi oleh pemerintah setempat pada bulan lalu. China diketahui memiliki pembatasan pandemi paling ketat seiring dengan kebijakan Nol-Covidnya.

Hampir tiga tahun China telah memberlakukan penguncian, larangan bepergian dan penutupan sekolah yang sangat membebani ekonomi. Kebijakan ini pada akhirnya memicu aksi protes yang jarang terjadi di negara yang anti akan perbedaan pendapat politik itu.





Wabah tampaknya telah menyebar dengan cepat di kota-kota padat penduduk terlebih dahulu. Sekarang, pihak berwenang prihatin karena menjangkau kota-kota kecil dan daerah pedesaan dengan sistem perawatan kesehatan yang lebih lemah. Beberapa pemerintah daerah mulai meminta orang-orang pada ini untuk tidak melakukan perjalanan pulang kampung untuk menikmati libur Tahun Baru Imlek yang akan datang, menandakan kekhawatiran yang masih ada seputar pembukaan.

Seruan pemerintah daerah untuk menghindari perjalanan selama libur Tahun Baru Imlek datang beberapa hari sebelum pencabutan formal dari banyaknya pembatasan yang tersisa – beberapa sudah tidak diberlakukan – pada hari Minggu.

"Kami merekomendasikan agar setiap orang tidak kembali ke kampung halaman mereka kecuali diperlukan selama puncak wabah," kata pemerintah daerah Shaoyang di provinsi Hunan di China tengah dalam pemberitahuannya.

“Hindari mengunjungi kerabat dan bepergian antar daerah. Minimalkan perjalanan,” bunyi imbauan itu.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More