Rusia Siap Gagalkan Ancaman Penumpukan Militer Jepang di Timur Jauh
Kamis, 05 Januari 2023 - 01:01 WIB
Bulan lalu, pemerintah Jepang menyetujui rancangan anggaran pertahanan senilai USD51 miliar untuk tahun fiskal 2023.
Tokyo juga merevisi Strategi Keamanan Nasionalnya, yang memungkinkan akuisisi “kemampuan serangan balik.”
“Menjadi semakin sulit untuk sepenuhnya mengatasi ancaman rudal hanya dengan jaringan pertahanan rudal yang ada,” papar Perdana Menteri Fumio Kishida pada Desember, mengutip ancaman dari China dan Korea Utara.
Jepang, bersama dengan banyak negara Barat, memberlakukan sanksi terhadap Rusia menyusul serangan militer Moskow di Ukraina yang diluncurkan Februari lalu.
Tokyo juga mengirim pasokan militer ke Kiev, termasuk jaket antipeluru dan helm.
Rusia sejak itu memasukkan beberapa pejabat tinggi Jepang, termasuk Kishida, dalam daftar hitam karena melancarkan "kampanye anti-Rusia yang belum pernah terjadi sebelumnya."
Tokyo juga merevisi Strategi Keamanan Nasionalnya, yang memungkinkan akuisisi “kemampuan serangan balik.”
“Menjadi semakin sulit untuk sepenuhnya mengatasi ancaman rudal hanya dengan jaringan pertahanan rudal yang ada,” papar Perdana Menteri Fumio Kishida pada Desember, mengutip ancaman dari China dan Korea Utara.
Jepang, bersama dengan banyak negara Barat, memberlakukan sanksi terhadap Rusia menyusul serangan militer Moskow di Ukraina yang diluncurkan Februari lalu.
Tokyo juga mengirim pasokan militer ke Kiev, termasuk jaket antipeluru dan helm.
Rusia sejak itu memasukkan beberapa pejabat tinggi Jepang, termasuk Kishida, dalam daftar hitam karena melancarkan "kampanye anti-Rusia yang belum pernah terjadi sebelumnya."
(sya)
tulis komentar anda