Bertambah, 62 Orang Tewas Akibat Badai Salju Brutal AS
Rabu, 28 Desember 2022 - 04:08 WIB
Sedangkan Komisaris Polisi Buffalo Joseph Gragmalia mengatakan bahwa penjarahan "masih berlangsung". Empat orang sejauh ini telah ditangkap.
"Ini bukan orang yang mencuri makanan, obat-obatan, dan popok," katanya.
"Mereka menghancurkan toko. Mereka mencuri televisi, sofa, apa pun yang bisa mereka dapatkan. Mereka oportunis," tegasnya.
Pada hari Senin, Presiden AS Joe Biden menyetujui deklarasi darurat yang memungkinkan dukungan federal untuk Negara Bagian New York.
"Hati saya bersama mereka yang kehilangan orang yang dicintai pada liburan akhir pekan ini," tweetnya.
Negara bagian tetangga, New Jersey, juga mengirimkan layanan darurat ke negara bagian New York untuk memberikan bantuan lebih lanjut.
Gubernur Negara Bagian Kathy Hochul, yang berasal dari Buffalo, menggambarkan badai tersebut sebagai "badai salju abad ini".
"Ini (seperti) pergi ke zona perang, dan kendaraan di sepanjang sisi jalan sangat mengejutkan," ujarnya.
Pejabat di New York mengatakan bahwa personel darurat terpaksa pergi dari satu mobil ke mobil lain untuk mencari korban yang selamat dari badai, terkadang menemukan mayat di dalam mobil dan gundukan salju.
"Ini bukan orang yang mencuri makanan, obat-obatan, dan popok," katanya.
"Mereka menghancurkan toko. Mereka mencuri televisi, sofa, apa pun yang bisa mereka dapatkan. Mereka oportunis," tegasnya.
Pada hari Senin, Presiden AS Joe Biden menyetujui deklarasi darurat yang memungkinkan dukungan federal untuk Negara Bagian New York.
"Hati saya bersama mereka yang kehilangan orang yang dicintai pada liburan akhir pekan ini," tweetnya.
Negara bagian tetangga, New Jersey, juga mengirimkan layanan darurat ke negara bagian New York untuk memberikan bantuan lebih lanjut.
Gubernur Negara Bagian Kathy Hochul, yang berasal dari Buffalo, menggambarkan badai tersebut sebagai "badai salju abad ini".
"Ini (seperti) pergi ke zona perang, dan kendaraan di sepanjang sisi jalan sangat mengejutkan," ujarnya.
Pejabat di New York mengatakan bahwa personel darurat terpaksa pergi dari satu mobil ke mobil lain untuk mencari korban yang selamat dari badai, terkadang menemukan mayat di dalam mobil dan gundukan salju.
Lihat Juga :
tulis komentar anda