Rudal Rusia Hujani Kherson, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Marah

Sabtu, 24 Desember 2022 - 18:52 WIB
Rudal-rudal Rusia menghujani kota Kherson pada Sabtu (24/12/2022) pagi. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky marah dan mengecam serangan Rusia. Foto/Telegram/V_Zelenskiy_official
KIEV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Sabtu (24/2/2022) marah dan mengecam apa yang dia sebut sebagai teror Rusia setelah kota Kherson dihujani rudal Moskow.

Lima orang tewas dan 20 lainnya cedera dalam serangan rudal pada Sabtu pagi di kota Kherson, wilayah yang direbut kembali oleh pasukan Kiev pada bulan November.

"Kherson. Di pagi hari, pada hari Sabtu, menjelang Natal, di bagian tengah kota," kata Zelensky di Telegram, menerbitkan gambar serangan rudal Rusia.



"Serangan ini membunuh demi intimidasi dan kesenangan," kesal Zelensky.

"Ini adalah kehidupan nyata Ukraina...Dunia harus melihat dan memahami kejahatan mutlak apa yang kita lawan," ujarnya, seperti dikutip AFP.



Pada hari yang menandai 10 bulan sejak dimulainya perang, serangkaian penembakan menghujani pasar Sabtu yang sibuk di Kherson, tempat kebakaran terjadi.

Jurnalis AFP di tempat kejadian melihat beberapa mayat tergeletak di tanah, termasuk seorang pria tewas di dalam mobilnya di dekat pasar.

Pria lain, yang mobilnya meledak, mengalami luka parah di kepala.

"Kami mengetahui sedikitnya lima orang tewas dan 20 lainnya luka-luka," kata Wakil Kepala Kepresidenan Ukraina Kyrylo Tymoshenko di Telegram.

Meskipun Rusia mundur dari kota pelabuhan selatan pada bulan November, Kherson tetap berada dalam jangkauan persenjataan Moskow dan berada di bawah ancaman konstan.

Pada 15 Desember, serangan Rusia menewaskan dua orang termasuk seorang pekerja Palang Merah di Kherson dan memutus aliran listrik sepenuhnya di kota selatan Ukraina tersebut.
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More