Komandan Rusia Sarankan Senjata Nuklir Opsi Tunggal untuk Menangkan Perang Ukraina
Kamis, 15 Desember 2022 - 15:54 WIB
MOSKOW - Alexander Khodakovsky, seorang komandan tempur Rusia , menyarankan penggunaan senjata nuklir sebagai opsi tunggal untuk memenangkan perang di Ukraina .
Dia adalah salah seorang komandan yang memimpin pasukan Donetsk, wilayah separatis Ukraina yang sekarang sudah bergabung dengan Federasi Rusia melalui referendum.
Sarannya muncul lebih dari sembilan bulan setelah Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari dan berharap meraih kemenangan cepat.
Namun, semangat upaya pertahanan Ukraina, yang didukung oleh bantuan keuangan dan militer Barat, telah menumpulkan kemajuan militer Moskow. Pasukan Putin terus berjuang untuk mencapai tujuan substansial.
Sepanjang konflik yang tegang, kekhawatiran muncul tentang apakah Putin akan memerintahkan penggunaan senjata nuklir jika dia merasa tidak memiliki cara lain untuk memenangkan perang atau jika perang berkembang menjadi konflik yang lebih besar dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Saran Khodakovsky disampaikan saat tampil di stasiun televisi pemerintah Rusia. Video penampilannya diterjemahkan dan di-posting ke Twitter oleh jurnalis BBC Francis Scarr.
Dia mengatakan otoritas militer Rusia menyadari sumber daya mereka memiliki batas, menunjukkan mereka mungkin harus beralih ke senjata nuklir untuk mengalahkan Ukraina.
"Semua orang menyadari bahwa spiral eskalasi berikutnya hanya bisa menjadi tahap perang nuklir," kata Khodakovsky.
Dia adalah salah seorang komandan yang memimpin pasukan Donetsk, wilayah separatis Ukraina yang sekarang sudah bergabung dengan Federasi Rusia melalui referendum.
Sarannya muncul lebih dari sembilan bulan setelah Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari dan berharap meraih kemenangan cepat.
Namun, semangat upaya pertahanan Ukraina, yang didukung oleh bantuan keuangan dan militer Barat, telah menumpulkan kemajuan militer Moskow. Pasukan Putin terus berjuang untuk mencapai tujuan substansial.
Sepanjang konflik yang tegang, kekhawatiran muncul tentang apakah Putin akan memerintahkan penggunaan senjata nuklir jika dia merasa tidak memiliki cara lain untuk memenangkan perang atau jika perang berkembang menjadi konflik yang lebih besar dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Saran Khodakovsky disampaikan saat tampil di stasiun televisi pemerintah Rusia. Video penampilannya diterjemahkan dan di-posting ke Twitter oleh jurnalis BBC Francis Scarr.
Dia mengatakan otoritas militer Rusia menyadari sumber daya mereka memiliki batas, menunjukkan mereka mungkin harus beralih ke senjata nuklir untuk mengalahkan Ukraina.
"Semua orang menyadari bahwa spiral eskalasi berikutnya hanya bisa menjadi tahap perang nuklir," kata Khodakovsky.
Lihat Juga :
tulis komentar anda