Sejarah Islam dan Populasi Muslim di Maroko
Rabu, 14 Desember 2022 - 08:40 WIB
JAKARTA - Sejarah muslim di Maroko ini dimulai pada abad ke 6 tepatnya tahun 670 M. Saat ini Islam menjadi agama mayoritas di negara yang terletak di Afrika Barat tersebut.
Awalnya, negara muslim tersebut berada di kawasan bernama Maghreb yang meliputi Maroko, Tunisia, Aljazair, dan Libya. Islam mulai masuk ke Maroko setelah pasukan Bani Umayyah di bawah jenderal Uqba idn Nafi menaklukkan wilayah Maghreb.
Dari penaklukan tersebut wilayah Maghreb yang diisi orang orang Berber mulai memeluk ajaran Islam. Kemudian pada tahun 788 M, Moulay Idris dinobatkan sebagai pendiri dinasti Islam pertama di Maroko.
Dari sinilah Agama Islam mulai mendominasi Maroko. Namun pada tahun 1086 terdapat intervensi dari Almoradvid membuat Muslim di Maroko terpecah menjadi lebih dari tiga puluh kerajaan kecil yang disebut Taifas de Reyes.
Perpecahan ini dimanfaatkan oleh tentara Kristen untuk menyerang kekaisaran tersebut. Serangan ini berasal dari eropa yang dimulai dari serangan Portugis pada abad ke 16.
Disusul oleh protektorat dari Kristen Prancis dan Spanyol. Namun dinasti muslim di Maroko ini masih dapat bertahan.
Pada 30 Maret 1912, Maroko sempat menjadi negara jajahan Prancis setelah menandatangani perjanjian Fez. Kemudian pada tahun 1912, Spanyol menjadi kekuatan kolonial baru bagi Maroko.
Akhirnya pada 7 April 1956 Maroko berhasil untuk merdeka ketika monarki konstitusional dibentuk di bawah Mohammed V. Sebagai salah satu negara muslim, Maroko memiliki legitimasi bahwa pemimpin haruslah dari kalangan keturunan Nabi Muhammad SAW.
Saat ini Islam memang menjadi agama dominan di Maroko dengan persentase 99 % dari penduduknya beragama Islam menurut laporan dari state.gov pada 2021.
Kemudian di tahun 2022, berdasar survei yang dilakukan world population, persentase muslim di Maroko juga masih di angka 99 % dari 37,930,989 populasi yang membuat negara ini termasuk 10 besar persentase muslim tertinggi di dunia.
Menurut data tersebut juga diketahui terdapat sekitar 37,457,971 orang yang memeluk agama Islam di Maroko.
Awalnya, negara muslim tersebut berada di kawasan bernama Maghreb yang meliputi Maroko, Tunisia, Aljazair, dan Libya. Islam mulai masuk ke Maroko setelah pasukan Bani Umayyah di bawah jenderal Uqba idn Nafi menaklukkan wilayah Maghreb.
Dari penaklukan tersebut wilayah Maghreb yang diisi orang orang Berber mulai memeluk ajaran Islam. Kemudian pada tahun 788 M, Moulay Idris dinobatkan sebagai pendiri dinasti Islam pertama di Maroko.
Dari sinilah Agama Islam mulai mendominasi Maroko. Namun pada tahun 1086 terdapat intervensi dari Almoradvid membuat Muslim di Maroko terpecah menjadi lebih dari tiga puluh kerajaan kecil yang disebut Taifas de Reyes.
Perpecahan ini dimanfaatkan oleh tentara Kristen untuk menyerang kekaisaran tersebut. Serangan ini berasal dari eropa yang dimulai dari serangan Portugis pada abad ke 16.
Disusul oleh protektorat dari Kristen Prancis dan Spanyol. Namun dinasti muslim di Maroko ini masih dapat bertahan.
Pada 30 Maret 1912, Maroko sempat menjadi negara jajahan Prancis setelah menandatangani perjanjian Fez. Kemudian pada tahun 1912, Spanyol menjadi kekuatan kolonial baru bagi Maroko.
Akhirnya pada 7 April 1956 Maroko berhasil untuk merdeka ketika monarki konstitusional dibentuk di bawah Mohammed V. Sebagai salah satu negara muslim, Maroko memiliki legitimasi bahwa pemimpin haruslah dari kalangan keturunan Nabi Muhammad SAW.
Saat ini Islam memang menjadi agama dominan di Maroko dengan persentase 99 % dari penduduknya beragama Islam menurut laporan dari state.gov pada 2021.
Kemudian di tahun 2022, berdasar survei yang dilakukan world population, persentase muslim di Maroko juga masih di angka 99 % dari 37,930,989 populasi yang membuat negara ini termasuk 10 besar persentase muslim tertinggi di dunia.
Menurut data tersebut juga diketahui terdapat sekitar 37,457,971 orang yang memeluk agama Islam di Maroko.
(esn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda