Penarikan Pasukan Rusia dari Ukraina Sebelum Akhir Tahun Tak Mungkin
Selasa, 13 Desember 2022 - 21:04 WIB
MOSKOW - Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyatakan kemungkinan penarikan pasukan Rusia dari Ukraina sebelum akhir tahun "di luar pertanyaan."
"Ini di luar pertanyaan," ungkap Peskov, mengomentari kemungkinan penarikan pasukan Rusia dari Ukraina sebelum akhir tahun 2022.
Juru bicara itu menambahkan, tidak ada kemajuan yang dicapai dalam penyelesaian perdamaian tanpa mempertimbangkan realitas baru di Ukraina.
“Pihak Ukraina perlu mempertimbangkan realitas yang berkembang selama ini. Sebenarnya, ini adalah realitas yang terjadi karena garis itu, karena kebijakan yang ditempuh kepemimpinan Ukraina dan rezim Ukraina saat ini, mungkin selama 15 atau bahkan 20 tahun terakhir,” ujar dia.
Dia menambahkan, “Dan kenyataan ini mengatakan subyek baru telah muncul di Rusia, dan mereka muncul sebagai hasil dari referendum yang terjadi di sana. Tanpa memperhitungkan kenyataan baru ini, kemajuan apa pun tidak mungkin terjadi."
Rusia meluncurkan operasi militer khususnya di Ukraina pada 24 Februari, setelah Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk meminta bantuan untuk mempertahankan diri dari provokasi Ukraina.
Menanggapi operasi Rusia, negara-negara Barat telah meluncurkan kampanye sanksi komprehensif terhadap Moskow dan telah memasok senjata ke Ukraina.
"Ini di luar pertanyaan," ungkap Peskov, mengomentari kemungkinan penarikan pasukan Rusia dari Ukraina sebelum akhir tahun 2022.
Juru bicara itu menambahkan, tidak ada kemajuan yang dicapai dalam penyelesaian perdamaian tanpa mempertimbangkan realitas baru di Ukraina.
“Pihak Ukraina perlu mempertimbangkan realitas yang berkembang selama ini. Sebenarnya, ini adalah realitas yang terjadi karena garis itu, karena kebijakan yang ditempuh kepemimpinan Ukraina dan rezim Ukraina saat ini, mungkin selama 15 atau bahkan 20 tahun terakhir,” ujar dia.
Dia menambahkan, “Dan kenyataan ini mengatakan subyek baru telah muncul di Rusia, dan mereka muncul sebagai hasil dari referendum yang terjadi di sana. Tanpa memperhitungkan kenyataan baru ini, kemajuan apa pun tidak mungkin terjadi."
Rusia meluncurkan operasi militer khususnya di Ukraina pada 24 Februari, setelah Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk meminta bantuan untuk mempertahankan diri dari provokasi Ukraina.
Menanggapi operasi Rusia, negara-negara Barat telah meluncurkan kampanye sanksi komprehensif terhadap Moskow dan telah memasok senjata ke Ukraina.
(sya)
tulis komentar anda