5 Negara Amerika Latin dengan Populasi Muslim Terbanyak
Selasa, 13 Desember 2022 - 20:28 WIB
Dalam tulisannya yang bertajuk Surinamese Muslims in a Plural Society, R S Chickrie menyampaikan bahwa masyarakat Muslim di Suriname tergolong aktif secara ekonomi dan politik.
Salah satunya adalah dengan kemunculan partai Muslim yang didirikan oleh Janab Asgar Karamat Ali pada tahun 1942.
Kini umat Islam berperan aktif di Majelis Nasional dan terus menyuarakan antidiskriminasi.
3. Venezuela
Selanjutnya, ada negara Venezuela yang memiliki populasi Muslim sebanyak 100 ribu sampai 150 ribu orang.
Islam merupakan agama minoritas di Venezuela, sementara agama yang paling banyak dianut adalah Katolik Roma dan Protestan.
Berbagai sumber menyebut bahwa sebagian besar masyarakat Muslim di Venezuela memiliki darah Palestina, Turki, Suriah, dan Lebanon.
4. Kolombia
Penduduk Muslim di Kolombia diperkirakan mencapai 85 ribu sampai 100 ribu orang. Melansir The Guardian, ada satu wilayah di Kolombia yang menjadi rumah bagi komunitas Muslim, yakni Buenaventura.
Islam pertama kali hadir di kota tersebut pada tahun 1960-an, kala seorang pelaut Afrika-Amerika bernama Esteban Mustafa Melendez menyebarkan ajaran Islam kepada para pekerja di pelabuhan.
Salah satunya adalah dengan kemunculan partai Muslim yang didirikan oleh Janab Asgar Karamat Ali pada tahun 1942.
Kini umat Islam berperan aktif di Majelis Nasional dan terus menyuarakan antidiskriminasi.
3. Venezuela
Selanjutnya, ada negara Venezuela yang memiliki populasi Muslim sebanyak 100 ribu sampai 150 ribu orang.
Islam merupakan agama minoritas di Venezuela, sementara agama yang paling banyak dianut adalah Katolik Roma dan Protestan.
Berbagai sumber menyebut bahwa sebagian besar masyarakat Muslim di Venezuela memiliki darah Palestina, Turki, Suriah, dan Lebanon.
4. Kolombia
Penduduk Muslim di Kolombia diperkirakan mencapai 85 ribu sampai 100 ribu orang. Melansir The Guardian, ada satu wilayah di Kolombia yang menjadi rumah bagi komunitas Muslim, yakni Buenaventura.
Islam pertama kali hadir di kota tersebut pada tahun 1960-an, kala seorang pelaut Afrika-Amerika bernama Esteban Mustafa Melendez menyebarkan ajaran Islam kepada para pekerja di pelabuhan.
tulis komentar anda