Pria India Penggal Wanita dan Bawa Kepala Korban ke Kantor Polisi
Jum'at, 10 Juli 2020 - 16:45 WIB
Ilustrasi jenazah korban pembunuhan. Foto/SINDOnews.com
PATNA - Seorang pria asal Negara Bagian Jharkhand, India , memenggal seorang wanita dan kemudian membawa kepala korban ke kantor polisi terdekat. Dia mengatakan kepada polisi bahwa wanita itu dia penggal karena membunuh putranya dengan mempraktikkan sihir.
Insiden mengerikan ini terjadi di desa Mehandipur, distrik Sahibganj, pada hari Rabu. Polisi menangkap pria setibanya di kantor polisi.
Laporan media lokal menyebutkan seorang pria berusia 25 tahun yang diidentifikasi sebagai Swadhin Tuddu, meninggal karena batuk dan pilek tiga hari sebelumnya. Swadhin adalah putra tersangka pembunuh wanita, Sakal Tuddu, 57.
Sakal mencurigai Matlu Chaurai mempraktikan sihir yang menyebabkan kematian Swadhin. (Baca juga: Cerita 120 Tentara India Dikepung Pasukan China, Sebagian Dimutilasi )
Pada Selasa malam, Sakal, ditemani oleh penduduk desa, menggerebek rumah wanita berusia 55 tahun tersebut sedang tidur bersama suami dan putrinya. Dia lantas memenggal kepala korban dengan senjata tajam. Keluarga korban tidak bereaksi karena takut diserang.
Pagi berikutnya, Sakal berjalan ke kantor polisi terdekat sambil memegangi kepala korban di satu tangan dan sebuah senjata di tangannya yang lain.
“Wanita ini telah membunuh putra saya yang masih muda dengan berlatih sihir tetapi saya telah membalas dendam kematiannya. Tolong tangkap saya," kata Sakal kepada petugas polisi yang bertugas di kantor tersebut, seperti dikutip Gulf News, Jumat (10/7/2020).
Para saksi mata mengatakan polisi yang bertugas ketakutan dengan apa yang mereka lihat sebelum mereka mengumpulkan keberanian dan membawa Sakal ke tahanan. Berdasarkan informasi yang diberikan olehnya, polisi bergegas ke tempat lokasi pembunuhan dan menemukan jasad wanita tersebut.
Tersangka memberi tahu polisi bahwa wanita itu memberi tahu putranya bahwa dia akan mati pada malam hari dan kata-katanya terbukti benar.
"Pemuda itu telah meninggal karena beberapa penyakit tetapi (Sakal) Tuddu percaya dia meninggal karena wanita itu telah merapal mantra sihir hitam. Kami telah menangkap pria itu dan penyelidikan lebih lanjut sedang berlangsung," kata wakil kepala polisi setempat, Arvind Kumar Singh.
Insiden mengerikan ini terjadi di desa Mehandipur, distrik Sahibganj, pada hari Rabu. Polisi menangkap pria setibanya di kantor polisi.
Laporan media lokal menyebutkan seorang pria berusia 25 tahun yang diidentifikasi sebagai Swadhin Tuddu, meninggal karena batuk dan pilek tiga hari sebelumnya. Swadhin adalah putra tersangka pembunuh wanita, Sakal Tuddu, 57.
Sakal mencurigai Matlu Chaurai mempraktikan sihir yang menyebabkan kematian Swadhin. (Baca juga: Cerita 120 Tentara India Dikepung Pasukan China, Sebagian Dimutilasi )
Pada Selasa malam, Sakal, ditemani oleh penduduk desa, menggerebek rumah wanita berusia 55 tahun tersebut sedang tidur bersama suami dan putrinya. Dia lantas memenggal kepala korban dengan senjata tajam. Keluarga korban tidak bereaksi karena takut diserang.
Pagi berikutnya, Sakal berjalan ke kantor polisi terdekat sambil memegangi kepala korban di satu tangan dan sebuah senjata di tangannya yang lain.
“Wanita ini telah membunuh putra saya yang masih muda dengan berlatih sihir tetapi saya telah membalas dendam kematiannya. Tolong tangkap saya," kata Sakal kepada petugas polisi yang bertugas di kantor tersebut, seperti dikutip Gulf News, Jumat (10/7/2020).
Para saksi mata mengatakan polisi yang bertugas ketakutan dengan apa yang mereka lihat sebelum mereka mengumpulkan keberanian dan membawa Sakal ke tahanan. Berdasarkan informasi yang diberikan olehnya, polisi bergegas ke tempat lokasi pembunuhan dan menemukan jasad wanita tersebut.
Tersangka memberi tahu polisi bahwa wanita itu memberi tahu putranya bahwa dia akan mati pada malam hari dan kata-katanya terbukti benar.
"Pemuda itu telah meninggal karena beberapa penyakit tetapi (Sakal) Tuddu percaya dia meninggal karena wanita itu telah merapal mantra sihir hitam. Kami telah menangkap pria itu dan penyelidikan lebih lanjut sedang berlangsung," kata wakil kepala polisi setempat, Arvind Kumar Singh.
(min)
tulis komentar anda