Teroris Musuhan dengan Teroris: Boko Haram Eksekusi 33 Pengantin ISIS
Sabtu, 10 Desember 2022 - 11:51 WIB
ABUJA - Dua kelompok teroris, Boko Haram dan ISIS Afrika Barat (Islamic State West Africa Province/ISWAP), bermusuhan di Nigeria. Kedua kelompok kini saling membantai.
Kelompok Boko Haram telah mengeksekusi 33 pengantin perempuan ISWAP sebagai aksi balas dendam.
Pembantaian 33 perempuan itu terjadi awal pekan ini, di mana pemimpin Boko Haram Ali Ngulde mengirim pasukannya ke sebuah kamp musuh untuk menjalankan eksekusi.
Sebelumnya, komandan kelompok Boko Haram Malam Aboubakar dan lebih dari 12 orang lainnya dibunuh oleh milisi ISWAP setelah negosiasi kedua kubu gagal.
“Pemimpin tertinggi Boko Haram yang bertanggung jawab atas Pegunungan Mandara di Dewan Gwoza, Ali Ngulde, memimpin ratusan anggota mereka untuk berperang dengan militan ISWAP,” kata seorang analis keamanan yang berbasis di Danau Chad, Zagazola Makama, seperti dikutip dari The Guardian Nigeria, Sabtu (10/12/2022).
Ratusan milisi Boko Haram menyerang lebih banyak posisi ISWAP di Ukuba, Arra, Sabil Huda dan Farisu.
Para milisi ISWAP sebelumnya menjadi bagian dari kelompok teroris Boko Haram.
Namun, perpecahan terjadi di kelompok Boko Haram, di mana para milisi yang berseberangan membelot. Mereka juga membujuk anggota lainnya dari Boko Haram untuk ikut membelot dan bekerja untuk meraih dukungan penduduk sipil.
Boko Haram ingin menggulingkan pemerintah Nigeria dan menggantinya dengan rezim yang mereka klaim berdasarkan Syariah Islam.
Diperkirakan lebih dari 40.000 orang tewas dan sekitar dua juta orang mengungsi dalam konflik tersebut di negara itu, yang juga berdampak pada negara tetangga; Chad, Niger dan Kamerun.
Dikenal karena kebrutalannya, kelompok Boko Haram telah melakukan serangkaian serangan teror dan pembantaian dengan penyerangan dan penculikan warga sipil terutama perempuan dan gadis muda.
Permusuhan Boko Haram dan ISWAP semakin menambah komplikasi kekerasan dalam perang antara kelompok militan dan pasukan otoritas Nigeria.
Kelompok Boko Haram telah mengeksekusi 33 pengantin perempuan ISWAP sebagai aksi balas dendam.
Pembantaian 33 perempuan itu terjadi awal pekan ini, di mana pemimpin Boko Haram Ali Ngulde mengirim pasukannya ke sebuah kamp musuh untuk menjalankan eksekusi.
Sebelumnya, komandan kelompok Boko Haram Malam Aboubakar dan lebih dari 12 orang lainnya dibunuh oleh milisi ISWAP setelah negosiasi kedua kubu gagal.
“Pemimpin tertinggi Boko Haram yang bertanggung jawab atas Pegunungan Mandara di Dewan Gwoza, Ali Ngulde, memimpin ratusan anggota mereka untuk berperang dengan militan ISWAP,” kata seorang analis keamanan yang berbasis di Danau Chad, Zagazola Makama, seperti dikutip dari The Guardian Nigeria, Sabtu (10/12/2022).
Ratusan milisi Boko Haram menyerang lebih banyak posisi ISWAP di Ukuba, Arra, Sabil Huda dan Farisu.
Para milisi ISWAP sebelumnya menjadi bagian dari kelompok teroris Boko Haram.
Namun, perpecahan terjadi di kelompok Boko Haram, di mana para milisi yang berseberangan membelot. Mereka juga membujuk anggota lainnya dari Boko Haram untuk ikut membelot dan bekerja untuk meraih dukungan penduduk sipil.
Boko Haram ingin menggulingkan pemerintah Nigeria dan menggantinya dengan rezim yang mereka klaim berdasarkan Syariah Islam.
Diperkirakan lebih dari 40.000 orang tewas dan sekitar dua juta orang mengungsi dalam konflik tersebut di negara itu, yang juga berdampak pada negara tetangga; Chad, Niger dan Kamerun.
Dikenal karena kebrutalannya, kelompok Boko Haram telah melakukan serangkaian serangan teror dan pembantaian dengan penyerangan dan penculikan warga sipil terutama perempuan dan gadis muda.
Permusuhan Boko Haram dan ISWAP semakin menambah komplikasi kekerasan dalam perang antara kelompok militan dan pasukan otoritas Nigeria.
(min)
tulis komentar anda