Taiwan Siapkan Skenario Terburuk Hadapi China
Kamis, 08 Desember 2022 - 05:30 WIB
Menurut Wu, Taiwan menguasai sekitar 65% pasokan semikonduktor dunia yang diperlukan untuk mendukung keberlangsungan banyak produk industri.
Perlu diketahui, semikonduktor merupakan komponen utama yang menjadi kunci perangkat keras komputer dan gadget yang digunakan di berbagai bidang, baik ponsel pintar ataupun militer.
Tanpa semikonduktor, produk tersebut tidak akan berfungsi. Saat ini, banyak negara berlomba menyaingi Taiwan.
Atas alasan itu, Taiwan optimistis China tidak akan gegabah. “Jika Xi Jinping (Presiden China) menyerang (Taiwan), hal itu akan menjadi bencana bagi dunia,’’ ungkap Wu kepada wartawan dalam program Ministry of Foreign Affairs Republic of China (Taiwan), Tentative Program for International Press Group on Taiwan’s Political and Economic Development III di Taipei pada 13-19 November 2022.
Program ini diikuti sedikitnya 32 wartawan dari 24 negara di seluruh dunia, termasuk KORAN SINDO.
Senada dengan Wu, Wakil Menteri Ekonomi (Wamenko) Taiwan Chern-Chyi Chen mengungkapkan China akan berpikir tujuh kali sebelum melakukan invasi militer.
Pasalnya, jika Taiwan hancur, banyak industri di berbagai negara juga akan hancur, termasuk di China. Hal itu akan menjadi pengorbanan besar.
"Jadi, kalau Taiwan diserang, seluruh industri semikonduktor akan hancur. Hal itu otomatis akan mengganggu jalannya industri di banyak negara di dunia,” jelas Chen.
Saat ini, produk semikonduktor Taiwan benar-benar telah memegang kendali perkembangan penting dalam teknologi aplikasi masa depan.
Chen menambahkan dominasi di bidang semikonduktor membantu Taipei terhindar dari agresi militer China.
Perlu diketahui, semikonduktor merupakan komponen utama yang menjadi kunci perangkat keras komputer dan gadget yang digunakan di berbagai bidang, baik ponsel pintar ataupun militer.
Tanpa semikonduktor, produk tersebut tidak akan berfungsi. Saat ini, banyak negara berlomba menyaingi Taiwan.
Atas alasan itu, Taiwan optimistis China tidak akan gegabah. “Jika Xi Jinping (Presiden China) menyerang (Taiwan), hal itu akan menjadi bencana bagi dunia,’’ ungkap Wu kepada wartawan dalam program Ministry of Foreign Affairs Republic of China (Taiwan), Tentative Program for International Press Group on Taiwan’s Political and Economic Development III di Taipei pada 13-19 November 2022.
Program ini diikuti sedikitnya 32 wartawan dari 24 negara di seluruh dunia, termasuk KORAN SINDO.
Senada dengan Wu, Wakil Menteri Ekonomi (Wamenko) Taiwan Chern-Chyi Chen mengungkapkan China akan berpikir tujuh kali sebelum melakukan invasi militer.
Pasalnya, jika Taiwan hancur, banyak industri di berbagai negara juga akan hancur, termasuk di China. Hal itu akan menjadi pengorbanan besar.
"Jadi, kalau Taiwan diserang, seluruh industri semikonduktor akan hancur. Hal itu otomatis akan mengganggu jalannya industri di banyak negara di dunia,” jelas Chen.
Saat ini, produk semikonduktor Taiwan benar-benar telah memegang kendali perkembangan penting dalam teknologi aplikasi masa depan.
Chen menambahkan dominasi di bidang semikonduktor membantu Taipei terhindar dari agresi militer China.
tulis komentar anda