Barat Sebut Rusia Kehabisan Drone Buatan Iran
Rabu, 07 Desember 2022 - 14:40 WIB
KIEV - Menurut pejabat Barat, Rusia telah kehabisan drone buatan Iran . Rusia telah menggunakan drone yang mematikan, bersama dengan rudal, dalam gelombang pemboman udara terhadap infrastruktur Ukraina selama beberapa minggu.
Namun, Rusia diketahui tidak menggunakan drone dalam serangan terbarunya. Seorang pejabat Barat mengatakan Rusia "mengantisipasi pasokan."
Mengingat serangan pesawat tak berawak Ukraina ke pangkalan udara militer jauh di dalam Rusia, pejabat Barat mengatakan Rusia sekarang akan menjalani "pencarian jiwa yang signifikan" atas kemampuan mereka untuk mempertahankan aset militer yang signifikan jauh di dalam perbatasan Rusia.
Pejabat itu, yang mencirikan serangan itu sebagai "kegagalan keamanan yang mengerikan", mengatakan potensi militer Rusia secara konsisten dilebih-lebihkan oleh Barat.
"Saya tidak lagi menganggap orang Rusia setinggi sepuluh kaki," kata pejabat itu seperti dikutip dari ABC News, Rabu (7/12/2022).
Sementara itu, dilansir dari Insider, seorang pejabat militer Ukraina, Yevgeny Silkin mengatakan, Rusia baru-baru ini telah berhenti menggunakan drone buatan Iran karena tidak dapat bekerja dalam cuaca dingin. Ia mencatat bahwa drone Iran dibuat dengan plastik dan bahan lain yang tidak tahan terhadap embun beku.
Dalam pembaruan informasi intelijen pada akhir November, Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan tidak ada laporan publik tentang serangan pesawat tak berawak dalam "serangan satu arah" (OWA) sejak 17 November. Lapran itu merujuk pada pesawat tak berawak bunuh diri buatan Iran Shahed-136 yang menjadi senjata pilihan pasukan Rusia.
"Rusia kemungkinan hampir kehabisan stoknya saat ini, tetapi mungkin akan mencari pasokan kembali," kata Kementerian Pertahanan Inggris saat itu.
Namun, Rusia diketahui tidak menggunakan drone dalam serangan terbarunya. Seorang pejabat Barat mengatakan Rusia "mengantisipasi pasokan."
Mengingat serangan pesawat tak berawak Ukraina ke pangkalan udara militer jauh di dalam Rusia, pejabat Barat mengatakan Rusia sekarang akan menjalani "pencarian jiwa yang signifikan" atas kemampuan mereka untuk mempertahankan aset militer yang signifikan jauh di dalam perbatasan Rusia.
Pejabat itu, yang mencirikan serangan itu sebagai "kegagalan keamanan yang mengerikan", mengatakan potensi militer Rusia secara konsisten dilebih-lebihkan oleh Barat.
"Saya tidak lagi menganggap orang Rusia setinggi sepuluh kaki," kata pejabat itu seperti dikutip dari ABC News, Rabu (7/12/2022).
Baca Juga
Sementara itu, dilansir dari Insider, seorang pejabat militer Ukraina, Yevgeny Silkin mengatakan, Rusia baru-baru ini telah berhenti menggunakan drone buatan Iran karena tidak dapat bekerja dalam cuaca dingin. Ia mencatat bahwa drone Iran dibuat dengan plastik dan bahan lain yang tidak tahan terhadap embun beku.
Dalam pembaruan informasi intelijen pada akhir November, Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan tidak ada laporan publik tentang serangan pesawat tak berawak dalam "serangan satu arah" (OWA) sejak 17 November. Lapran itu merujuk pada pesawat tak berawak bunuh diri buatan Iran Shahed-136 yang menjadi senjata pilihan pasukan Rusia.
"Rusia kemungkinan hampir kehabisan stoknya saat ini, tetapi mungkin akan mencari pasokan kembali," kata Kementerian Pertahanan Inggris saat itu.
tulis komentar anda