Amerika Setuju Jual 116 Tank M1A1 Abrams ke Polandia

Rabu, 07 Desember 2022 - 12:35 WIB
Amerika Setuju Jual 116 Tank M1A1 Abrams ke Polandia. FOTO/Reuters
WASHINGTON - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) telah menyetujui potensi penjualan 116 tank M1A1 Abrams buatan General Dynamics, kendaraan lain, dan amunisi ke Polandia dalam kesepakatan senilai hingga USD3,75 miliar.

Seperti dilaporkan Reuters, penjualan tersebut terjadi hanya beberapa bulan setelah Polandia diberi wewenang untuk membeli 250 tank M1A2 oleh produsen yang sama. Dengan opsi baru ini, Polandia dapat memilih untuk membeli campuran dari dua versi tank.





Polandia berusaha memodernisasi militernya dan menyesuaikan diri dengan realitas geopolitik baru, setelah invasi Rusia ke Ukraina. Tak hanya Polandia, sejumlah negara Eropa lainnya juga melakukan langkah serupa.

“Paket tersebut akan mencakup kendaraan untuk memulihkan tank yang rusak, delapan jembatan serbu, dan kendaraan lainnya. Itu juga akan menyediakan ribuan amunisi canggih termasuk amunisi penembus lapis baja, cadangan dan dukungan teknis,” kata pernyataan Pentagon.

Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan Pentagon memberi tahu Kongres tentang kemungkinan penjualan pada Selasa (6/12/2022). Meskipun disetujui oleh Departemen Luar Negeri, pemberitahuan tersebut tidak menunjukkan bahwa kontrak telah ditandatangani atau bahwa negosiasi telah selesai.

Sebelumnya, Jerman telah menawarkan sistem pertahanan rudal Patriot kepada Warsawa untuk membantunya mengamankan wilayah udaranya. Tawaran itu disampaikan setelah sebuah rudal nyasar jatuh di Polandia, bulan lalu.



NATO telah menyimpulkan bahwa rudal nyasar yang menewaskan dua orang di Polandia itu ditembakkan oleh sistem pertahanan udara Ukraina ketika merespons serangan misil besar-besaran dari Rusia.

Tawaran Jerman disampaikan Menteri Pertahanan Christine Lambrecht. Pemerintah Jerman, kata Lambrecht, telah mengatakan akan menawarkan tetangganya bantuan lebih lanjut dalam pengawasan udara dengan Eurofighters setelah insiden rudal nyasar tersebut, yang awalnya menimbulkan kekhawatiran bahwa perang di Ukraina dapat meluas melintasi perbatasan.

“Kami telah menawarkan dukungan Polandia dalam mengamankan wilayah udara—dengan Eurofighters kami dan dengan sistem pertahanan udara Patriot,” kata Lambrecht kepada surat kabar Rheinische Post dan General Anzeiger, Minggu, yang dilansir Reuters, Senin (21/11/2022).

Sistem pertahanan udara berbasis darat seperti Patriot—buatan Raytheon Amerika Serikat—dibangun untuk mencegat rudal yang masuk. NATO telah bergerak untuk memperkuat pertahanan udara di Eropa timur sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari. Lebih dari selusin sekutu NATO yang dipimpin oleh Jerman pada Oktober memulai inisiatif untuk bersama-sama mendapatkan sistem pertahanan udara untuk beberapa lapisan ancaman, termasuk Patriot.
(esn)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More