Ilmuwan Laboratorium Wuhan Sebut Covid-19 Virus Buatan Manusia yang Didanai AS

Minggu, 04 Desember 2022 - 07:07 WIB
Huff adalah mantan wakil presiden EcoHealth Alliance, organisasi nirlaba berbasis di New York yang mempelajari penyakit menular. Kelompok tersebut telah mempelajari virus Corona yang berbeda pada kelelawar selama lebih dari satu dekade dengan dana dari National Institutes of Health, dan telah menjalin hubungan dekat dengan laboratorium Wuhan.



Huff, yang bekerja di EcoHealth Alliance dari 2014 hingga 2016, mengatakan bahwa organisasi nirlaba tersebut membantu laboratorium Wuhan menyusun metode terbaik yang ada untuk merekayasa virus Corona kelelawar buat menyerang spesies lain selama bertahun-tahun.

“China tahu sejak hari pertama bahwa ini adalah agen rekayasa genetika,” tulis Huff.

“Pemerintah AS harus disalahkan atas transfer bioteknologi berbahaya ke China," imbuhnya.

"Saya takut dengan apa yang saya lihat," kata veteran tentara dari Michigan itu kepada The Sun. “Kami baru saja memberi mereka teknologi senjata biologis,” sambungnya.

Institut Virologi Wuhan, fasilitas penelitian yang dikelola dan didanai negara, rumah bagi penelitian virus Corona paling berisiko di China, telah berada di bawah tekanan besar oleh Partai Komunis China yang berkuasa untuk menghasilkan terobosan ilmiah guna meningkatkan status global China meskipun kekurangan sumber daya, menurut penyelidikan baru-baru ini yang diterbitkan oleh ProPublica/Vanity Fair.



(ian)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More