Pembocor Rahasia AS Edward Snowden Peroleh Paspor Rusia
Sabtu, 03 Desember 2022 - 11:22 WIB
MOSKOW - Edward Joseph Snowden , mantan kontraktor Badan Keamanan Nasional (NSA) Amerika Serikat (AS), telah mendapatkan paspor Rusia.
Kontraktor intelijen Amerika itu melarikan diri ke Rusia setelah membocorkan banyak dokumen rahasia Washington, termasuk penyadapan global yang mencoreng wajah AS di mata internasional.
Kantor berita TASS, melaporkan bahwa Snowden telah bersumpah setia kepada Rusia dan menerima paspor negara tersebut.
"Ya, dia mendapat [paspor], dia mengambil sumpah," kata Anatoly Kucherena, pengacara Snowden, kepada TASS pada Jumat (2/12/2022).
Snowden (39) belum membalas pesan yang meminta komentarnya atas laporan media Rusia tersebut.
Presiden Vladimir Putin pada bulan September memberikan kewarganegaraan Rusia kepada Snowden.
Para pendukung Snowden memujinya sebagai pembangkang modern karena mengungkap pelanggaran intelijen AS.
Namun, para penentang mengatakan dia adalah seorang pengkhianat yang membahayakan kehidupan Amerika dengan mengungkap metode rahasia yang digunakan mata-mata Barat untuk menguping negara-negara yang bermusuhan dan kelompok militan.
Kontraktor intelijen Amerika itu melarikan diri ke Rusia setelah membocorkan banyak dokumen rahasia Washington, termasuk penyadapan global yang mencoreng wajah AS di mata internasional.
Kantor berita TASS, melaporkan bahwa Snowden telah bersumpah setia kepada Rusia dan menerima paspor negara tersebut.
"Ya, dia mendapat [paspor], dia mengambil sumpah," kata Anatoly Kucherena, pengacara Snowden, kepada TASS pada Jumat (2/12/2022).
Snowden (39) belum membalas pesan yang meminta komentarnya atas laporan media Rusia tersebut.
Presiden Vladimir Putin pada bulan September memberikan kewarganegaraan Rusia kepada Snowden.
Para pendukung Snowden memujinya sebagai pembangkang modern karena mengungkap pelanggaran intelijen AS.
Namun, para penentang mengatakan dia adalah seorang pengkhianat yang membahayakan kehidupan Amerika dengan mengungkap metode rahasia yang digunakan mata-mata Barat untuk menguping negara-negara yang bermusuhan dan kelompok militan.
(min)
tulis komentar anda