Uni Eropa Sepakati Batas Atas Harga Minyak Rusia USD60 Per Barel

Jum'at, 02 Desember 2022 - 05:01 WIB
Model barel minyak cetakan 3D terlihat di depan grafik stok yang turun dalam ilustrasi yang diambil, 1 Desember 2021. Foto/REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
BRUSSELS - Uni Eropa (UE) mencapai kesepakatan tentang batas atas harga USD60 per barel untuk minyak Rusia setelah Polandia membatalkan keberatannya.

Polandia sebelumnya tidak setuju dengan tingkat harga minyak yang diusulkan, dan menuntut pengurangannya.

“UE sekarang dapat meluncurkan proses persetujuan tertulis untuk kesepakatan itu dan berniat mengumumkannya secara resmi pada Minggu,” ungkap Andrzej Sados, perwakilan tetap Polandia untuk Uni Eropa.

Menurut Sados, perjanjian tersebut juga mengatur mekanisme peninjauan harga yang akan menjaga batas atas harga 5% di bawah harga pasar.





Kepresidenan Ceko di Dewan negara-negara UE secara resmi mengkonfirmasi utusan negara-negara anggota UE telah mencapai kesepakatan tentang batasan atas harga minyak dari Rusia.

“Amerika Serikat (AS) menyambut baik laporan tentang Uni Eropa yang mencapai kesepakatan batas harga,” ungkap juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby.

Barat meningkatkan tekanan sanksi terhadap Rusia atas Ukraina, yang menyebabkan harga listrik, bahan bakar, dan makanan lebih tinggi di Eropa dan Amerika Serikat.



Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan sumber daya energi Rusia yang murah dan andal adalah keunggulan kompetitif Eropa, dan bahkan penolakan sebagian terhadapnya sudah berdampak negatif pada ekonomi dan penduduknya.

“Dan AS, mendorong penolakan total UE terhadap energi Rusia dan sumber daya lainnya, mengarah pada deindustrialisasi Eropa,” ujar Putin.

Mengomentari gagasan Barat membatasi harga sumber daya energi Rusia, Putin mengatakan Rusia tidak akan memasok apa pun ke luar negeri jika ini bertentangan dengan kepentingannya sendiri.

Wakil Perdana Menteri Alexander Novak mengatakan Rusia tidak akan memasok minyak ke negara-negara yang menetapkan batasan harga.

Dia menambahkan pembatasan seperti itu merupakan gangguan pada alat pasar, dan Moskow siap bekerja sama dengan konsumen yang siap menghadapi kondisi pasar.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More