UE Klaim 100 Ribu Tentara Ukraina Tewas, Kiev Naik Pitam
Kamis, 01 Desember 2022 - 22:59 WIB
KIEV - Ukraina bereaksi keras atas klaim presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen yang menyatakan bahwa 100 ribu tentara Kiev telah tewas sejak invasi Rusia pada Februari lalu.
Ursula von der Leyen mengungkapkan jumlah tersebut dalam sebuah video pidato yang membuat angkatan bersenjata Kiev menyatakan bahwa jumlah korban tewas adalah "informasi rahasia." Sejak itu, rekaman pidato tersebut telah diedit untuk menghilangkan referensi tersebut.
Video yang sekarang tersedia di akun Twitter von der Leyen berdurasi 2 menit 4 detik dan tidak menyebutkan jumlah korban tewas di Ukraina.
Namun, pengguna Twitter lainnya telah membagikan pesan versi 2 menit 16 detik yang berisi kalimat: "Diperkirakan 20.000 warga sipil dan lebih dari 100.000 perwira militer Ukraina telah tewas sejauh ini."
Presiden Komisi Eropa itu tidak merinci dari mana data ini berasal.
Tindakan ini pun mendapat tanggapan. Di Rusia, kantor berita milik negara TASS termasuk di antara media yang memanfaatkan angka itu dan mengatakan bahwa Komisi Eropa telah "menghapus informasi tentang 100 ribu prajurit Ukraina yang tewas."
Setelah video dirilis, Bohdan Senyk, juru bicara angkatan bersenjata Ukraina, mengatakan kepada outlet Ukraina Ukrainska Pravda: "Kami tidak dapat mengkonfirmasi angka ini."
Ursula von der Leyen mengungkapkan jumlah tersebut dalam sebuah video pidato yang membuat angkatan bersenjata Kiev menyatakan bahwa jumlah korban tewas adalah "informasi rahasia." Sejak itu, rekaman pidato tersebut telah diedit untuk menghilangkan referensi tersebut.
Video yang sekarang tersedia di akun Twitter von der Leyen berdurasi 2 menit 4 detik dan tidak menyebutkan jumlah korban tewas di Ukraina.
Namun, pengguna Twitter lainnya telah membagikan pesan versi 2 menit 16 detik yang berisi kalimat: "Diperkirakan 20.000 warga sipil dan lebih dari 100.000 perwira militer Ukraina telah tewas sejauh ini."
Presiden Komisi Eropa itu tidak merinci dari mana data ini berasal.
Tindakan ini pun mendapat tanggapan. Di Rusia, kantor berita milik negara TASS termasuk di antara media yang memanfaatkan angka itu dan mengatakan bahwa Komisi Eropa telah "menghapus informasi tentang 100 ribu prajurit Ukraina yang tewas."
Setelah video dirilis, Bohdan Senyk, juru bicara angkatan bersenjata Ukraina, mengatakan kepada outlet Ukraina Ukrainska Pravda: "Kami tidak dapat mengkonfirmasi angka ini."
tulis komentar anda