Update Covid-19: Total Kasus Global 3 Juta, Lockdown Mulai Dilonggarkan
Selasa, 28 April 2020 - 07:30 WIB
Anak-anak bermain di bawah The Unisphere, Flushing Meadows-Corona Park, di New York City, AS, 25 April. Foto/REUTERS/Andrew Kelly
BEIJING - Kasus virus corona (Covid-19) di penjuru dunia telah mencapai 3 juta pada Senin (27/4), saat Amerika Serikat (AS) mengonfirmasi hampir 1 juta kasus.
Perkembangan ini terjadi saat banyak negara mulai mengambil langkah untuk melonggarkan kebijakan lockdown yang telah berlangsung lebih dari delapan pekan terakhir.
“Sejak sebanyak 41 kasus pertama dikonfirmasi di Wuhan, China pada 10 Januari silam, kini 3 juta kasus terjadi dalam waktu kurang dari empat bulan, dibandingkan jumlah sekitar 3-5 juta kasus penyakit parah akibat influenza musiman global setiap tahun,” ungkap pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Rata-rata 82.000 kasus dilaporkan per hari pada pekan lalu. Lebih dari seperempat dari semua kasus terjadi di AS, dan lebih dari 43% terjadi di Eropa.
Korban meninggal akibat virus mencapai lebih dari 205.000 hingga Senin (27/4), dan hampir satu dari tujuh kasus yang dilaporkan itu merenggut nyawa.
Beberapa negara yang mengalami dampak terparah di Eropa, termasuk Italia, Prancis dan Spanyol mencatat penurunan jumlah kasus harian dalam beberapa pekan terakhir. Namun masih tercatat 2.000 hingga 5.000 infeksi baru per hari pada pekan lalu.
Total kasus naik 2,5% pada Minggu (26/4), tingkat harian terendah dalam hampir dua bulan dan turun dari puncak pada akhir Maret saat total kenaikan lebih dari 10% per hari.
AS melaporkan rata-rata lebih dari 30.000 kasus baru per hari pada pekan lalu dan sekarang sekitar sepertiga dari semua kasus baru.
Italia akan mengizinkan beberapa pabrik kembali buka pada 4 Mei sebagai bagian dari proses pembukaan kembali ekonomi.
Adapun Spanyol melonggarkan aturan lockdown sejak Minggu (26/4) dengan mengizinkan anak-anak berjalan-jalan dengan pengawasan.
Beberapa negara bagian AS membuka lagi bisnis di tengah prediksi tingkat pengangguran dapat mencapai 16% pada April.
Di Asia, dengan sekitar 7% dari seluruh kasus, beberapa negara kesulitan memeriksa infeksi baru. Itu termasuk Jepang dan Singapura yang mengalami peningkatan kasus pada April meski upaya awal berhasil untuk memperlambat penyebaran virus.
Korea Selatan (Korsel) melaporkan sekitar 10 kasus per hari pada pekan lalu, turun dari puncaknya sebanyak lebih dari 1.000 pada Februari.
Di China, hanya ada tiga kasus baru pada Minggu (26/4) dan semua pasien di Wuhan sekarang telah keluar dari rumah sakit.
Kasus di Meksiko mencapai 13.800 dan di Brasil melebihi 60.000 pada Minggu (26/4). Afrika mencatat total 32.600 kasus dengan negara terparah di Moroko, Mesir dan Aljazair.
Perkembangan ini terjadi saat banyak negara mulai mengambil langkah untuk melonggarkan kebijakan lockdown yang telah berlangsung lebih dari delapan pekan terakhir.
“Sejak sebanyak 41 kasus pertama dikonfirmasi di Wuhan, China pada 10 Januari silam, kini 3 juta kasus terjadi dalam waktu kurang dari empat bulan, dibandingkan jumlah sekitar 3-5 juta kasus penyakit parah akibat influenza musiman global setiap tahun,” ungkap pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Rata-rata 82.000 kasus dilaporkan per hari pada pekan lalu. Lebih dari seperempat dari semua kasus terjadi di AS, dan lebih dari 43% terjadi di Eropa.
Korban meninggal akibat virus mencapai lebih dari 205.000 hingga Senin (27/4), dan hampir satu dari tujuh kasus yang dilaporkan itu merenggut nyawa.
Beberapa negara yang mengalami dampak terparah di Eropa, termasuk Italia, Prancis dan Spanyol mencatat penurunan jumlah kasus harian dalam beberapa pekan terakhir. Namun masih tercatat 2.000 hingga 5.000 infeksi baru per hari pada pekan lalu.
Total kasus naik 2,5% pada Minggu (26/4), tingkat harian terendah dalam hampir dua bulan dan turun dari puncak pada akhir Maret saat total kenaikan lebih dari 10% per hari.
AS melaporkan rata-rata lebih dari 30.000 kasus baru per hari pada pekan lalu dan sekarang sekitar sepertiga dari semua kasus baru.
Italia akan mengizinkan beberapa pabrik kembali buka pada 4 Mei sebagai bagian dari proses pembukaan kembali ekonomi.
Adapun Spanyol melonggarkan aturan lockdown sejak Minggu (26/4) dengan mengizinkan anak-anak berjalan-jalan dengan pengawasan.
Beberapa negara bagian AS membuka lagi bisnis di tengah prediksi tingkat pengangguran dapat mencapai 16% pada April.
Di Asia, dengan sekitar 7% dari seluruh kasus, beberapa negara kesulitan memeriksa infeksi baru. Itu termasuk Jepang dan Singapura yang mengalami peningkatan kasus pada April meski upaya awal berhasil untuk memperlambat penyebaran virus.
Korea Selatan (Korsel) melaporkan sekitar 10 kasus per hari pada pekan lalu, turun dari puncaknya sebanyak lebih dari 1.000 pada Februari.
Di China, hanya ada tiga kasus baru pada Minggu (26/4) dan semua pasien di Wuhan sekarang telah keluar dari rumah sakit.
Kasus di Meksiko mencapai 13.800 dan di Brasil melebihi 60.000 pada Minggu (26/4). Afrika mencatat total 32.600 kasus dengan negara terparah di Moroko, Mesir dan Aljazair.
(sya)
tulis komentar anda