Perang Rusia-Ukraina Berkecamuk, NATO Perluas Kehadirannya di Seluruh Eropa Timur
Selasa, 29 November 2022 - 14:01 WIB
BUCHAREST - Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO Jens Stoltenberg mengatakan aliansi akan memperluas kehadirannya di seluruh Eropa Timur, dari Laut Hitam hingga Baltik.
Dia berharap itu akan mengirim "pesan yang jelas" kepada Moskow saat perang Rusia di Ukraina terus berkecamuk.
Berbicara di Rumania pada hari Senin menjelang KTT NATO dua hari, Stoltenberg mengatakan kepada wartawan bahwa Eropa sedang menghadapi krisis keamanan terbesar dalam satu generasi.
Dia menekankan perlunya memperkuat area kepentingan strategis sebagai pembalasan atas invasi Moskow yang sedang berlangsung.
“Menanggapi agresi Rusia, NATO memperkuat kehadirannya dari Baltik hingga Laut Hitam. Kami telah menyiapkan kelompok pertempuran baru, termasuk yang dipimpin oleh Prancis di sini di Rumania,” katanya.
“Jet tempur dari Kanada juga membantu menjaga keamanan langit Anda dan rudal Patriot AS meningkatkan pertahanan Anda. Ini mengirimkan pesan yang jelas bahwa NATO ada di sini. Kami akan melakukan apa yang diperlukan untuk melindungi dan mempertahankan semua sekutu," lanjut Stoltenberg, seperti dikutip Russia Today, Selasa (29/11/2022).
Ditanya tentang kapan Swedia dan Finlandia dapat diterima sebagai anggota baru NATO, Stoltenberg mengatakan dia yakin 30 anggota blok tersebut pada akhirnya akan menyetujui permohonan dua negara Nordik. Hanya saja, dia enggan menyebutkan kapan itu akan terjadi.
Sampai sekarang, Turkiye dan Hongaria belum memberikan persetujuan atas permohonan Swedia dan Finlandia untuk menjadi anggota baru NATO.
Namun, Stolternberg mencatat bahwa dua negara Nordik itu akan membantu untuk memperkuat sayap timur NATO, terutama Baltik, mengingat kemampuan militer kelas atas mereka yang terlatih dan diperlengkapi dengan baik.
Pertemuan para menteri luar negeri NATO akan dimulai di Bucharest pada hari Selasa (29/11/2022), di mana Stoltenberg mengatakan para anggota akan membahas cara untuk meningkatkan dukungan aliansi untuk Ukraina.
Dia memuji bantuan militer signifikan Rumania kepada Kiev. "Demi kepentingan keamanan kita sendiri," katanya. "Kita tidak bisa membiarkan [Presiden Rusia Vladimir] Putin menang."
Para pejabat, kata Stoltenberg, juga akan membahas penyediaan sistem pertahanan udara baru ke Ukraina, melatih tentara Kiev tentang cara menggunakannya, serta memasok suku cadang dan amunisi untuk senjata yang sudah ada di medan perang.
Kiev telah menerima daftar panjang persenjataan berat dari sekutu Barat, termasuk Amerika Serikat (AS) yang menyetujui lebih dari USD19 miliar bantuan militer langsung sejak akhir Februari.
Bantuan AS itu termasuk lusinan Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) jarak jauh, lebih dari 46.000 anti-platform lapis baja, dan hampir 200 artileri.
Washington dan mitranya telah berjanji untuk terus memberikan bantuan tersebut, meskipun ada laporan bahwa mayoritas negara NATO mulai menghabiskan persediaan senjata dan amunisi mereka setelah transfer senjata yang tak terhitung jumlahnya ke Ukraina.
Dia berharap itu akan mengirim "pesan yang jelas" kepada Moskow saat perang Rusia di Ukraina terus berkecamuk.
Berbicara di Rumania pada hari Senin menjelang KTT NATO dua hari, Stoltenberg mengatakan kepada wartawan bahwa Eropa sedang menghadapi krisis keamanan terbesar dalam satu generasi.
Dia menekankan perlunya memperkuat area kepentingan strategis sebagai pembalasan atas invasi Moskow yang sedang berlangsung.
“Menanggapi agresi Rusia, NATO memperkuat kehadirannya dari Baltik hingga Laut Hitam. Kami telah menyiapkan kelompok pertempuran baru, termasuk yang dipimpin oleh Prancis di sini di Rumania,” katanya.
“Jet tempur dari Kanada juga membantu menjaga keamanan langit Anda dan rudal Patriot AS meningkatkan pertahanan Anda. Ini mengirimkan pesan yang jelas bahwa NATO ada di sini. Kami akan melakukan apa yang diperlukan untuk melindungi dan mempertahankan semua sekutu," lanjut Stoltenberg, seperti dikutip Russia Today, Selasa (29/11/2022).
Ditanya tentang kapan Swedia dan Finlandia dapat diterima sebagai anggota baru NATO, Stoltenberg mengatakan dia yakin 30 anggota blok tersebut pada akhirnya akan menyetujui permohonan dua negara Nordik. Hanya saja, dia enggan menyebutkan kapan itu akan terjadi.
Sampai sekarang, Turkiye dan Hongaria belum memberikan persetujuan atas permohonan Swedia dan Finlandia untuk menjadi anggota baru NATO.
Namun, Stolternberg mencatat bahwa dua negara Nordik itu akan membantu untuk memperkuat sayap timur NATO, terutama Baltik, mengingat kemampuan militer kelas atas mereka yang terlatih dan diperlengkapi dengan baik.
Pertemuan para menteri luar negeri NATO akan dimulai di Bucharest pada hari Selasa (29/11/2022), di mana Stoltenberg mengatakan para anggota akan membahas cara untuk meningkatkan dukungan aliansi untuk Ukraina.
Dia memuji bantuan militer signifikan Rumania kepada Kiev. "Demi kepentingan keamanan kita sendiri," katanya. "Kita tidak bisa membiarkan [Presiden Rusia Vladimir] Putin menang."
Para pejabat, kata Stoltenberg, juga akan membahas penyediaan sistem pertahanan udara baru ke Ukraina, melatih tentara Kiev tentang cara menggunakannya, serta memasok suku cadang dan amunisi untuk senjata yang sudah ada di medan perang.
Kiev telah menerima daftar panjang persenjataan berat dari sekutu Barat, termasuk Amerika Serikat (AS) yang menyetujui lebih dari USD19 miliar bantuan militer langsung sejak akhir Februari.
Bantuan AS itu termasuk lusinan Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) jarak jauh, lebih dari 46.000 anti-platform lapis baja, dan hampir 200 artileri.
Washington dan mitranya telah berjanji untuk terus memberikan bantuan tersebut, meskipun ada laporan bahwa mayoritas negara NATO mulai menghabiskan persediaan senjata dan amunisi mereka setelah transfer senjata yang tak terhitung jumlahnya ke Ukraina.
(min)
tulis komentar anda