Ukraina Ingin Rebut Crimea dari Rusia Tahun 2023: Kami Akan Kejutkan Orang-orang
Selasa, 29 November 2022 - 07:29 WIB
“Ada kemungkinan nyata bahwa segalanya akan berakhir dengan pertumpahan darah. Itu adalah operasi yang tidak dibutuhkan Ukraina,” kata pensiunan kapten Angkatan Laut Ukraina Andrey Ryzhenko kepada The Economist.
Jenderal Tertinggi Amerika Serikat Mark Milley mengatakan awal bulan ini bahwa kemungkinan kemenangan militer Ukraina termasuk merebut Crimea "tidak tinggi" dan tidak mungkin terjadi dalam waktu dekat.
Namun demikian, Kiev bersikeras bertekad untuk merebut semenanjung itu, di mana Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan dia tidak memiliki keinginan untuk mencari penyelesaian damai atas konflik yang sedang berlangsung dengan Moskow tanpa "mencabut pendudukan" wilayah itu.
Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Vladimir Gavrilov juga mengatakan awal bulan ini bahwa pasukan Ukraina dapat masuk ke Crimea pada akhir Desember 2022.
Versi Moskow, Crimea memilih untuk bergabung dengan Rusia pada tahun 2014 setelah kudeta di Kiev yang menggulingkan Presiden Viktor Yanukovych yang pro-Moskow. Namun, versi Ukraina dan sekutu Barat-nya, apa yang terjadi adalah aneksasi atau pencaplokan wilayah Crimea oleh Rusia.
Musim gugur ini, dua wilayah republik Donbass, serta wilayah Kherson dan Zaporizhzhia, juga memilih untuk menjadi bagian dari Rusia dalam referendum yang tidak diakui oleh Kiev dan pendukung Barat-nya.
Pada akhir September, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa Moskow akan mempertahankan wilayah barunya. "Dengan kekuatan penuh dan segala cara yang kami miliki," katanya.
Jenderal Tertinggi Amerika Serikat Mark Milley mengatakan awal bulan ini bahwa kemungkinan kemenangan militer Ukraina termasuk merebut Crimea "tidak tinggi" dan tidak mungkin terjadi dalam waktu dekat.
Namun demikian, Kiev bersikeras bertekad untuk merebut semenanjung itu, di mana Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan dia tidak memiliki keinginan untuk mencari penyelesaian damai atas konflik yang sedang berlangsung dengan Moskow tanpa "mencabut pendudukan" wilayah itu.
Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Vladimir Gavrilov juga mengatakan awal bulan ini bahwa pasukan Ukraina dapat masuk ke Crimea pada akhir Desember 2022.
Versi Moskow, Crimea memilih untuk bergabung dengan Rusia pada tahun 2014 setelah kudeta di Kiev yang menggulingkan Presiden Viktor Yanukovych yang pro-Moskow. Namun, versi Ukraina dan sekutu Barat-nya, apa yang terjadi adalah aneksasi atau pencaplokan wilayah Crimea oleh Rusia.
Musim gugur ini, dua wilayah republik Donbass, serta wilayah Kherson dan Zaporizhzhia, juga memilih untuk menjadi bagian dari Rusia dalam referendum yang tidak diakui oleh Kiev dan pendukung Barat-nya.
Pada akhir September, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa Moskow akan mempertahankan wilayah barunya. "Dengan kekuatan penuh dan segala cara yang kami miliki," katanya.
(min)
tulis komentar anda