Pemerintah Jepang Cetak Pesan Pencegah Bunuh Diri di Tisu Toilet

Kamis, 24 November 2022 - 01:30 WIB
Pemerintah Jepang Cetak Pesan Pencegah Bunuh Diri di Tisu Toilet. FOTO/Reuters
TOKYO - Pihak berwenang di Jepang tengah mencoba pendekatan baru yang tidak biasa untuk mengatasi masalah bunuh diri yang sudah berlangsung lama di negara itu: mencetak pesan dukungan di tisu toilet .

"Bagi Anda, siapa saja yang mungkin ingin mengakhiri semuanya," bunyi pesan tisu toilet yang digunakan dalam inisiatif baru yang tidak biasa untuk menjangkau orang-orang muda yang ingin bunuh diri di negara itu.



Seperti dilaporkan AFP, bunuh diri adalah masalah lama di Jepang. Dan, seperti banyak tempat, negara itu mengalami lonjakan kematian akibat bunuh diri selama pandemic Corona. Jumlah siswa SD, SMP, dan SMA yang meninggal karena bunuh diri mencapai rekor baru 499 pada tahun 2020, menurut Kementerian Kesehatan Jepang.

Para pejabat di Yamanashi berpikir, mencetak pesan-pesan yang menenangkan dan nomor hotline pencegahan bunuh diri pada lembaran kertas toilet mungkin merupakan cara yang efektif dan bijaksana untuk membantu kaum muda yang tertekan.

"Anda sendirian di toilet. Kami merasa bahwa pada saat-saat seperti ini Anda mungkin lebih cenderung memikirkan kesedihan,” pejabat Yamanashi Kenichi Miyazawa mengatakan kepada AFP.



Kampanye ini melibatkan 6.000 gulungan yang dicetak dengan pesan dan nomor telepon, yang didistribusikan ke 12 universitas regional bulan lalu.

Di sela-sela ilustrasi seperti kucing meringkuk dan wanita memegang payung yang memandang ke langit, adalah pesan yang dibuat oleh seorang profesional kesehatan mental yang dimaksudkan untuk menghilangkan kesepian.

"Kepada Anda, menghabiskan hari-hari yang menyakitkan berpura-pura baik-baik saja untuk orang lain," bunyi satu pesan yang ditulis dengan warna biru di kertas putih. "Kamu tidak perlu memberi tahu kami semuanya, tapi bagaimana kalau hanya sedikit?" lanjut pesan itu.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(esn)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Terpopuler
Berita Terkini More