Demo Rusuh, Massa Bunuh Kepala Intelijen IRGC Iran
Sabtu, 19 November 2022 - 22:36 WIB
"Pasukan Republik Islam Iran telah secara signifikan meningkatkan penggunaan senjata mematikan dalam serangan terhadap pengunjuk rasa dalam lima hari terakhir," kata Hengaw kepada AFP.
Kelompok hak asasi manusia itu mengatakan pasukan keamanan telah menewaskan sedikitnya 25 orang di Kurdistan sejak Selasa, ketika pengunjuk rasa memadati jalan pada peringatan penumpasan mematikan tahun 2019 yang dikenal sebagai "Bloody Aban" atau "November Berdarah".
“Dua puluh tiga orang tewas dengan tembakan langsung, satu dengan siksaan, dan satu dengan tusukan pisau,” kata Hengaw.
Surat kabar Iran yang dikelola pemerintah pada hari Sabtu melaporkan bahwa 14 personel keamanan telah tewas dalam tiga hari protes yang diadakan untuk menandai peringatan 15 November.
Kelompok hak asasi manusia itu mengatakan pasukan keamanan telah menewaskan sedikitnya 25 orang di Kurdistan sejak Selasa, ketika pengunjuk rasa memadati jalan pada peringatan penumpasan mematikan tahun 2019 yang dikenal sebagai "Bloody Aban" atau "November Berdarah".
“Dua puluh tiga orang tewas dengan tembakan langsung, satu dengan siksaan, dan satu dengan tusukan pisau,” kata Hengaw.
Surat kabar Iran yang dikelola pemerintah pada hari Sabtu melaporkan bahwa 14 personel keamanan telah tewas dalam tiga hari protes yang diadakan untuk menandai peringatan 15 November.
(min)
tulis komentar anda