Sekjen PBB Prihatin Adanya Serangan Rudal di Polandia
Rabu, 16 November 2022 - 15:05 WIB
ANKARA - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyatakan keprihatinannya atas laporan dugaan serangan rudal di Polandia . Ia menyerukan untuk menghindari meningkatnya eskalasi perang di Ukraina.
“Guterres sangat prihatin dengan laporan tentang ledakan rudal di wilayah Polandia. Sangat penting untuk menghindari meningkatnya perang di Ukraina," kata wakil juru bicara PBB, Farhan Haq di Twitter, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Selasa (15/11/2022).
Berbicara atas nama Guterres, Haq mengatakan, Sekretaris Jenderal PBB menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban dan berharap bahwa penyelidikan menyeluruh akan dilakukan.
Sedikitnya dua orang tewas dalam dugaan serangan rudal di desa Przewodow, Polandia timur, yang terletak beberapa kilometer dari perbatasan dengan Ukraina. Kementerian Luar Negeri Polandia mengatakan Rabu pagi bahwa rudal itu buatan Rusia.
Dua orang dilaporkan tewas pada Selasa sore, setelah sebuah proyektil menghantam daerah di mana gandum mengering di Przewodów, sebuah desa Polandia dekat perbatasan dengan Ukraina, media domestik melaporkan.
Pemerintah Polandia langsung meningkatkan kesiapan tentaranya setelah Perdana Menteri Mateusz Morawiecki mengadakan pertemuan darurat pejabat tinggi keamanan dan pertahanan nasional negara itu karena "situasi krisis", menurut juru bicara pemerintah Piotr Mueller.
Pemerintah juga mempertimbangkan apakah akan menggunakan Pasal 4 perjanjian pendiri NATO, yang menyerukan pertemuan semua Negara Anggota NATO setelah integritas teritorial atau keamanan sekutu dilanggar.
Sementara itu, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada CNN bahwa dia tidak memiliki informasi tentang insiden tersebut. "Sayangnya saya tidak memiliki informasi tentang itu," kata Peskov seperti dikutip CNN.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, militer Rusia tidak melakukan serangan yang menargetkan zona perbatasan Ukraina-Polandia. "Puing-puing yang diterbitkan oleh media massa Polandia dari tempat kejadian di Przewodow tidak ada hubungannya dengan senjata Rusia," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
“Guterres sangat prihatin dengan laporan tentang ledakan rudal di wilayah Polandia. Sangat penting untuk menghindari meningkatnya perang di Ukraina," kata wakil juru bicara PBB, Farhan Haq di Twitter, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Selasa (15/11/2022).
Berbicara atas nama Guterres, Haq mengatakan, Sekretaris Jenderal PBB menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban dan berharap bahwa penyelidikan menyeluruh akan dilakukan.
Sedikitnya dua orang tewas dalam dugaan serangan rudal di desa Przewodow, Polandia timur, yang terletak beberapa kilometer dari perbatasan dengan Ukraina. Kementerian Luar Negeri Polandia mengatakan Rabu pagi bahwa rudal itu buatan Rusia.
Dua orang dilaporkan tewas pada Selasa sore, setelah sebuah proyektil menghantam daerah di mana gandum mengering di Przewodów, sebuah desa Polandia dekat perbatasan dengan Ukraina, media domestik melaporkan.
Pemerintah Polandia langsung meningkatkan kesiapan tentaranya setelah Perdana Menteri Mateusz Morawiecki mengadakan pertemuan darurat pejabat tinggi keamanan dan pertahanan nasional negara itu karena "situasi krisis", menurut juru bicara pemerintah Piotr Mueller.
Pemerintah juga mempertimbangkan apakah akan menggunakan Pasal 4 perjanjian pendiri NATO, yang menyerukan pertemuan semua Negara Anggota NATO setelah integritas teritorial atau keamanan sekutu dilanggar.
Sementara itu, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada CNN bahwa dia tidak memiliki informasi tentang insiden tersebut. "Sayangnya saya tidak memiliki informasi tentang itu," kata Peskov seperti dikutip CNN.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, militer Rusia tidak melakukan serangan yang menargetkan zona perbatasan Ukraina-Polandia. "Puing-puing yang diterbitkan oleh media massa Polandia dari tempat kejadian di Przewodow tidak ada hubungannya dengan senjata Rusia," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
(esn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda