Rusia Respons Seruan Macron untuk Pembicaraan Damai
Rabu, 16 November 2022 - 06:22 WIB
MOSKOW - Rusia sangat ingin menanggapi seruan Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk memulai proses perdamaian di Ukraina, tetapi tidak melihat jalan ke meja perundingan saat ini.
Pernyataan itu diungkapkan Sekretaris Pers Kremlin Dmitry Peskov.
Macron mengatakan kepada radio France Inter pada Senin (14/11/2022) bahwa dia percaya upaya untuk menemukan solusi diplomatik atas konflik antara Moskow dan Kiev perlu dipercepat dalam beberapa pekan mendatang.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergey Lavrov, yang bertemu sebentar dengan Presiden Prancis di KTT G20 di Indonesia pada Selasa, mengatakan Macron juga menegaskan kesediaannya untuk terus berbicara dengan Presiden Vladimir Putin dalam upaya mencari cara menghentikan pertempuran.
Diminta untuk mengomentari dorongan Macron untuk negosiasi, Peskov berkata, "Tentu saja, tetapi kami tidak benar-benar melihat meja perundingan."
"...Ukraina, baik de facto maupun de jure tidak bisa dan tidak mau bernegosiasi," ungkap juru bicara Kremlin itu.
“Karena itu, rencana Rusia akan terus dilakukan melalui kelanjutan operasi militer khusus di Ukraina,” papar dia.
Sementara itu, Kanselir Jerman Olaf Scholz juga mengatakan selama KTT G20 bahwa dia akan terus berbicara dengan Putin untuk mencari solusi atas krisis Ukraina. “Kontak semacam itu penting," tambah Scholz.
Pernyataan itu diungkapkan Sekretaris Pers Kremlin Dmitry Peskov.
Macron mengatakan kepada radio France Inter pada Senin (14/11/2022) bahwa dia percaya upaya untuk menemukan solusi diplomatik atas konflik antara Moskow dan Kiev perlu dipercepat dalam beberapa pekan mendatang.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergey Lavrov, yang bertemu sebentar dengan Presiden Prancis di KTT G20 di Indonesia pada Selasa, mengatakan Macron juga menegaskan kesediaannya untuk terus berbicara dengan Presiden Vladimir Putin dalam upaya mencari cara menghentikan pertempuran.
Diminta untuk mengomentari dorongan Macron untuk negosiasi, Peskov berkata, "Tentu saja, tetapi kami tidak benar-benar melihat meja perundingan."
"...Ukraina, baik de facto maupun de jure tidak bisa dan tidak mau bernegosiasi," ungkap juru bicara Kremlin itu.
“Karena itu, rencana Rusia akan terus dilakukan melalui kelanjutan operasi militer khusus di Ukraina,” papar dia.
Sementara itu, Kanselir Jerman Olaf Scholz juga mengatakan selama KTT G20 bahwa dia akan terus berbicara dengan Putin untuk mencari solusi atas krisis Ukraina. “Kontak semacam itu penting," tambah Scholz.
tulis komentar anda