Israel Tolak Bantu FBI Selidiki Pembunuhan Jurnalis Palestina
Selasa, 15 November 2022 - 21:01 WIB
"Keputusan Departemen Kehakiman AS untuk menyelidiki kematian Shireen Abu Akleh yang malang adalah kesalahan besar," ujar Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Benny Gantz.
"Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melakukan penyelidikan independen dan profesional, yang dipresentasikan kepada Amerika yang membagikan rinciannya," papar dia.
Gantz menambahkan, dia menjelaskan kepada perwakilan Washington bahwa penyelidikan FBI akan menjadi "campur tangan" dalam urusan internal Israel.
"Kami menjelaskan kepada perwakilan Amerika bahwa kami berdiri di belakang tentara IDF; bahwa kami tidak akan bekerja sama dengan penyelidikan eksternal apa pun," tegas dia.
Investigasi yang dilakukan oleh organisasi hak asasi manusia independen, media internasional, dan badan resmi Palestina menyimpulkan jurnalis Al Jazeera Abu Akleh terbunuh oleh peluru yang ditembakkan penembak jitu Israel.
Menurut beberapa laporan, dia menjadi sasaran dengan sengaja.
Abu Akleh mengenakan rompi antipeluru dengan tulisan "Press" yang tertulis sangat jelas di atasnya, serta helm saat dia terbunuh.
Rekan-rekannya dan saksi mata menegaskan tidak ada pejuang Palestina yang berada di dekat mereka saat itu, sedangkan tentara Israel yang bersenjata lengkap berada sekitar 200 meter jauhnya.
"Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melakukan penyelidikan independen dan profesional, yang dipresentasikan kepada Amerika yang membagikan rinciannya," papar dia.
Gantz menambahkan, dia menjelaskan kepada perwakilan Washington bahwa penyelidikan FBI akan menjadi "campur tangan" dalam urusan internal Israel.
"Kami menjelaskan kepada perwakilan Amerika bahwa kami berdiri di belakang tentara IDF; bahwa kami tidak akan bekerja sama dengan penyelidikan eksternal apa pun," tegas dia.
Investigasi yang dilakukan oleh organisasi hak asasi manusia independen, media internasional, dan badan resmi Palestina menyimpulkan jurnalis Al Jazeera Abu Akleh terbunuh oleh peluru yang ditembakkan penembak jitu Israel.
Menurut beberapa laporan, dia menjadi sasaran dengan sengaja.
Abu Akleh mengenakan rompi antipeluru dengan tulisan "Press" yang tertulis sangat jelas di atasnya, serta helm saat dia terbunuh.
Rekan-rekannya dan saksi mata menegaskan tidak ada pejuang Palestina yang berada di dekat mereka saat itu, sedangkan tentara Israel yang bersenjata lengkap berada sekitar 200 meter jauhnya.
(sya)
tulis komentar anda