Bedah Perut Wanita Hamil lalu Curi Bayinya, Taylor Parker Dihukum Mati
Jum'at, 11 November 2022 - 13:13 WIB
Dia kemudian dengan muram memotong bayi dari rahim korban dengan pisau bedah, lalu membawa lari bayi tersebut--yang pada akhirnya bayi tersebut juga meninggal.
Parker sebelumnya memalsukan kehamilannya sendiri selama lebih dari 10 bulan setelah melakukan riset online.
Dia juga melihat beberapa video yang menawarkan saran untuk melahirkan bayi yang lahir pada usia 35 minggu—yaitu umur kandungan Simmons-Hancock saat dia diserang secara sadis.
Parker mengenal korban melalui media sosial dan membujuknya untuk bertemu.
Parker menyamar sebagai wanita hamil pada minggu-minggu awal menjelang pembunuhan.
Dia bahkan memalsukan ultrasound, membual di media sosial bahwa dia hamil dan mengatakan dia telah mengungkapkan jenis kelamin untuk bayinya.
Parker, yang tidak bisa memiliki anak setelah histerektomi, berbohong kepada pacarnya tentang kehamilannya agar dia terus tinggal bersamanya.
Asisten Jaksa, Lauren Richards, mengatakan kepada hakim: "Dalam dua minggu terakhir, buktinya tidak pernah lebih jelas."
"Dia pembohong, manipulator, dan sekarang dia akan bertanggung jawab untuk itu," paparnya, merinci trik tipuan kehamilan yang dibuat terdakwa.
Dia juga mengatakan hakim harus memperhitungkan bagaimana terdakwa memukul kepala korban setidaknya lima kali dengan kekuatan besar.
Parker sebelumnya memalsukan kehamilannya sendiri selama lebih dari 10 bulan setelah melakukan riset online.
Dia juga melihat beberapa video yang menawarkan saran untuk melahirkan bayi yang lahir pada usia 35 minggu—yaitu umur kandungan Simmons-Hancock saat dia diserang secara sadis.
Parker mengenal korban melalui media sosial dan membujuknya untuk bertemu.
Parker menyamar sebagai wanita hamil pada minggu-minggu awal menjelang pembunuhan.
Dia bahkan memalsukan ultrasound, membual di media sosial bahwa dia hamil dan mengatakan dia telah mengungkapkan jenis kelamin untuk bayinya.
Parker, yang tidak bisa memiliki anak setelah histerektomi, berbohong kepada pacarnya tentang kehamilannya agar dia terus tinggal bersamanya.
Asisten Jaksa, Lauren Richards, mengatakan kepada hakim: "Dalam dua minggu terakhir, buktinya tidak pernah lebih jelas."
"Dia pembohong, manipulator, dan sekarang dia akan bertanggung jawab untuk itu," paparnya, merinci trik tipuan kehamilan yang dibuat terdakwa.
Dia juga mengatakan hakim harus memperhitungkan bagaimana terdakwa memukul kepala korban setidaknya lima kali dengan kekuatan besar.
tulis komentar anda